CILEGON – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon bersama DPRD Cilegon menggelar Rapat Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD). Ada 5 isu strategis yang menjadi prioritas.
“RPJPD ada 5. Pertama, ekonomi, kedua infrastruktur kota, ketiga daya saing SDM, keempat lingkungan, kelima tata kelola pemerintahan. Ini RPJPD ini penyerahan dari Pemkot ke DPRD,” kata Wakil Walikota, Sanuji Pentamarta, Senin (29/1/2024).
Dari 5 isu prioritas tersebut, Sanuji lebih menyoroti soal lingkungan. Menurutnya, persoalan lingkungan menjadi tantangan yang sangat berat mengingat banyak industri yang berdiri di Kota Cilegon.
“Kalau melihat dari peristiwa di Chandra Asri maka persoalan lingkungan ternyata menjadi sangat berat. Jadi tidak hanya SDM, tidak hanya kesejahteraan tapi kita juga punya ancaman persoalan lingkungan,” ujarnya.
Sanuji mengungkapkan, untuk melakukan penanganan terhadap persoalan lingkungan di Kota Cilegon ini pemerintah harus benar-benar merencanakannya dengan baik dan proporsional serta didukung oleh alat-alat yang memadai.
“Ini memang harus menjadi perhatian buat kita. Ke depan pembangunan sektor lingkungan, kebersihan lingkungan, keamanan lingkungan, pengukuran polusi, limbah itu harus sangat baik diukur oleh kita. Harus ada kualitas pengukuran yang bagus, alat-alat yang terbaik,” ungkapnya.
Selain persoalan lingkungan, Sanuji juga menaruh perhatian besar pada peningkatan sumber daya manusia agar mampu berdaya saing untuk pemenuhan tenaga kerja di industri yang banyak berdiri di Kota Cilegon.
“Keluhan masyarakat kan yang pertama SDM ya. Sebenarnya kita ingin begini, ini kota industri, ada potensi financial, ada potensi pekerjaan tapi masyarakat Cilegon bisa mengakses pekerjaan apa enggak itu masalahnya. Kita tidak bisa mencegah orang luar masuk, tapi orang Cilegonnya harus diangkat lebih cepat daya saingnya yang kuncinya ada di pendidikan kita,” ucapnya.
Untuk menunjang peningkatan sumber daya manusia Kota Cilegon itu, Sanuji berharap Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di Kota Cilegon juga dapat ditingkatkan kualitasnya sarana dan prasarananya.
“Masalahnya nampaknya BLK kita ke depan harus diperbaiki. BLK kita harus yang terbaik, BLK kita harus punya daya saing dengan BLK yang ada di pusat, minimal sejajar lah dengan yang ada di Serang,” tutupnya. (Mg-STT/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
