Beranda Hukum ABG Pengangguran yang Lempar Batu di Tol Tangerang – Merak Ngaku Hanya...

ABG Pengangguran yang Lempar Batu di Tol Tangerang – Merak Ngaku Hanya Iseng

Kelima tersangka pelaku pelemparan batu di Tol Tangerang-Merak ditangkap Polres Serang - Foto Ade Faturohman/BantenNews.co.id

SERANG – Motif kelima pelaku pelemparan batu di Jalan Tol Tangerang – Merak KM 49, Kampung Songgom, Cikande, Kabupaten Serang mengaku hanya iseng. Anak baru gede (ABG) pengangguran dan satu orang siswa itu mengaku secara sadar dan tak terpengaruh minuman keras dan narkotika.

“Berdasarkan pengakuan pelaku, mereka mengaku hanya iseng saja melempar batu. Mereka semua pengangguran, satu masih sekolah yakni BS. Tak ada pengaruh obat atau miras saat pelemparan,” kata Kapolres Serang AKBP Indra Gunawan saat ekspose kasus di Mapolres Serang, Selasa (2/7/2018).

Kelimanya yakni WS (18) BS (18) RY (18) SN (18) dan SL (18). Mereka ditangkap pada 30 Juni dan 1 Juli 2018.

Kapolres menambahkan pelemparan batu dari atas jembatan melalui celah pagar pembatas secara bergantian. “Masing masing memegang satu batu yang didapat dari pinggir jalan sekitar lokasi. Kurang lebih 100 meter dari lokasi pelemparan,” terang Kapolres.

Pertama kali yang melakukan pelemparan yakni BS dan mengenai mobil Honda Brio warna putih. Kemudian SN mengenai mobil elf warna biru, dilanjutkan WS mengenai mobil Avanza hitam, RY mengenai mobil Honda Freed warna putih, dan yang terakhir SL mengenai mobil Avanza warna putih.

“Semua mobil yang menjadi korban dari arah Tangerang menuju Merak,” katanya.

Sebagai barang bukti polisi mengamankan lima batu kali berukuran besar, satu unit motor, dan kendaraan yang menjadi korban. Kelima pelaku terancam kurungan penjara selama sembilan tahun penjara.

“Kita kenakan pasal 170 tentang Kejahatan Ketertiban Umum terhadap para pelaku pengrusakan jo Pasal 406 KUHP dengan ancaman penjara maksimal sembilan tahun penjara,” ucapnya. (Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini