Beranda Peristiwa Parah! Telur BPNT untuk Desa Koroncong Pandeglang Busuk

Parah! Telur BPNT untuk Desa Koroncong Pandeglang Busuk

Warga di Kampung Koroncong, Desa Koroncong, Kecamatan Koroncong, Kabupaten Pandeglang mengeluhkan telur dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang mengeluarkan bau busuk

PANDEGLANG – Warga di Kampung Koroncong, Desa Koroncong, Kecamatan Koroncong, Kabupaten Pandeglang mengeluhkan telur dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang mengeluarkan bau busuk dan berwarna hitam.

Berdasarkan pantauan di lapangan, telur busuk tersebut baru diketahui saat warga akan memasak untuk makan sahur. Saat warga akan memasak telur tersebut ternyata berbau busuk dan warnanya hitam.

Seorang ibu rumah tangga berinisial S mengatakan bahwa telur yang ia masak merupakan pemberian dari saudaranya yang mendapatkan jatah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

“Di kasih sama saudara saya yang dapat (BPNT), di kasihnya setengah kilo yang busuk 2 butir, warnanya itu hitam terus bau busuk. Pas saya pecahin terus dimasukkan ke tempat penggorengan ternyata telurnya bau jadi terpaksa saya buang sama minyaknya karena udah terlanjur masuk penggorengan. Jatah untuk bulan ini, kemarin dapatnya,” katanya, Sabtu (17/4/2021).

Ia mengaku langsung membuang telur tersebut ke tanah karena sudah tidak mungkin untuk di konsumsi lagi. Menurutnya, kemungkinan telur tersebut berbau busuk dan berwarna hitam karena stoknya sudah lama.

“Kayanya itu telur sudah lama makanya bau busuk,” jelas ibu itu sambil mengeluh.

Warga lain berinisial U yang mendapatkan telur pemberian dari saudaranya juga mengaku bahwa telur yang ia dapatkan tidak jauh berbeda dengan tetangganya S. Bahkan kata dia, telur yang ia dapatkan selain berbau busuk juga terdapat belatung di dalamnya.

“Nih dua (butir) lagi. Telurnya bau terus ada belatungnya,” ucap ibu lain sambil membuang telur tersebut ke tempat sampah.

Setidaknya, dari setengah kilogram telur yang berjumlah 6 butir ada sekitar 2 hingga telur yang mengeluarkan bau busuk. Untuk memastikan keterangan dari kedua ibu tadi, BantenNews.co.id mencoba mengambil telur itu dan menciumnya. Benar saja, saat akan didekatkan ke hidung bau busuk dari telur tersebut langsung keluar dan membuat mual.

Sementara itu, Agen penyalur BPNT untuk Desa Koroncong, Kara menyampaikan bahwa kemungkinan telur bau tersebut berasal dari orang yang bagian menyalurkan telur.

“Itu mungkin yang nge-sub barangnya tapi sudah di komplain kepada peng-sub telur. Untuk sementara ini saya juga minta maaf terutama masalah telur,” jelas Kara saat dihubungi BantenNews.co.id.

Dirinya mengaku ada 272 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang berada dibawah naungannya.

“Kan banyak bos dan engga bau semua, bisa saja yang bau 2 (butir) semua ke bawa bau,” kilahnya.

Dirinya juga merasa dirugikan dengan adanya telur yang berbau busuk karena bisa merusak citra agen miliknya ke depan. Dirinya menambahkan bahwa barang yang dia terima berasal dari CV. Sekawan.

“Coba ini kan jelas yang harus dibebek (disalahkan) si peng-subnya tuman,” ungkapnya.

(Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini