Tangkapan Ikan Nelayan Pandeglang Menurun Akibat Cuaca Ekstrem

PANDEGLANG – Cuaca ekstrem yang menyebabkan tingginya gelombang laut membuat nelayan kecil di Kabupaten Pandeglang kesulitan melaut. Akibatnya, jumlah tangkapan ikan para nelayan menurun drastis.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pandeglang, Suwaedi Kurdiatna mengakui bahwa tangkapan ikan para nelayan menurun drastis sejak satu bulan terakhir.

“Memang benar, hasil tangkapan ikan para nelayan sangat jauh menurun sampai ke titik nol. Ini diakibatkan cuaca yang ekstrem, dan juga gelombang yang sangat tinggi. Sehingga nelayan-nelayan yang berkapal kecil tidak berani melaut, hanya nelayan-nelayan yang mempunyai kapal besar saja yang melaut,” katanya, Senin (4/1/2021).

Akibat kurangnya tangkap para nelayan membuat pasokan ikan terganggu. Alhasil, Pemkab Pandeglang harus memasok ikan dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan ikan di Pandeglang.

“Namun untuk kebutuhan lokal, kita pasok dari Jakarta melalui beberapa pengusaha. Dan juga kalau kapal yang besar kan tidak pulang pergi ya, kadang dia seminggu sampai dua minggu di laut. Tapi kalau kapal besar tersebut datang, memang banyak juga tangkapan ikannya. Namun untuk nelayan kecil praktis tidak ada yang melaut, jumlahnya itu ratusan nelayan loh,” ungkapnya.

Suaedi memprediksi cuaca buruk akan terus terjadi hingga akhir bulan ini, kemungkinan para nelayan kecil baru bisa melaut pada Februari mendatang. Namun ia menyampaikan bahwa kondisi ini bukan hal baru bagi nelayan karena setiap tahun kondisi ini terus terjadi.

“Untuk kebutuhan ikan warga Kabupaten Pandeglang tetap bisa dipenuhi, meskipun bukan ikan laut. Kan masih banyak di kita ikan air tawar, seperti ikan nila, ikan mas, ikan lele, dan juga ikan air tawar lainnya, benur, serta ayam,” ucapnya.

Selain mengganggu pasokan ikan kondisi uni juga berpengaruh pada penghasil para nelayan. Namun pihaknya memastikan untuk kebutuhan para nelayan Pemkab Pandeglang sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhinya.

“Kan mereka tidak melaut, jadi tidak mempunyai penghasilan. Untuk itu, kami sudah mengajukan bantuan ke Ketapang Provinsi melalui Dinas Ketapang Kabupaten, untuk membantu pemenuhan kebutuhan pokok, khususnya beras. Selain itu kami juga sudah meminta kepada para manager TPI untuk menyisihkan ikan, agar bisa membantu para nelayan kecil, tinggal realisasinya saja,” tutupnya. (Med/Red)