KAB TANGERANG – Tenaga medis di Tangerang terus berjuang menangani pasien Covid-19 tanoa libur. Di tengah masyarakat merayakan Idul Fitri, mereka masih bertahan di ruang isolasi dengan alat pelindung diri (APD) yang tak nyaman dikenakan badan.
Salah satunya tenaga medis terkhusus yang bekerja di RSU milik pemerintah daerah dan ditempatkan di Rumah Singgah Griya Anabatic.
Bagaimana tidak, suasana lebaran tenaga medis masih harus berjibaku menangani pasien Covid-19.
“Tetap seperti biasa bekerja untuk yang di RSUD dan Rumah Singgah Griya Anabatic. Bahkan tidak pulang kerumah waktu lebaran,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi kepada BantenNews.co.id, Selasa (26/5/2020).
Di sisi lain, ratusan tenaga medis yang bekerja sabagai Tim Gugus Tugas Covid-19, Hendra mengungkapkan belum menerima insentif karena masih dalam proses pengajuan.
Sementara itu, salah satu tenaga medis RS Siloam bernama Ismi mengaku mendapat libur dari pihak manajemen selama 10 hari.
Sebagai Rumah Sakit Swasta rujukan Covid-19 di Kabupaten Tangerang ini, Ismi menceritakan sebelum mendapat libur, dirinya diwajibkan untuk menjalani isolasi selama dua minggu di tempat ia bekerja sesuai protap kesehatan.
“Abis itu baru saya dapat libur mas, selama 10 hari dari sebelum H-3 Lebaran sudah dapat libur,” terangnya
“Kalo untuk gaji alhamdulillah dapat, tapi kalo insentif dari pemerintah sampai saat ini belom saya terima,” lanjutnya.
(Ren/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
