Beranda Kesehatan Pascatemuan 1 Pasien Positif Covid-19, RSKM Cilegon Spontan Kekurangan Paramedis

Pascatemuan 1 Pasien Positif Covid-19, RSKM Cilegon Spontan Kekurangan Paramedis

Direktur Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM), Rachmat Setiarsa. (Gilang)

CILEGON – Direktur Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) Cilegon, Rachmat Setiarsa mengungkapkan, pihaknya sontak mengalami kekurangan tenaga medis menyusul ditetapkannya ND (31), semula Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang belakangan diketahui positif mengidap virus Corona atau Covid-19.

Betapa tidak, dari adanya temuan itu tak pelak pihaknya terpaksa mengkarantina 28 orang paramedis yang diketahui sempat kontak dengan perempuan warga Kelurahan Panggungrawi, Kecamatan Jombang tersebut.

“Otomatis pasti kita mengalami defisit tenaga medis dengan kejadian ini. Kita memiliki sekitar 70 orang dokter dibantu sekitar 200 perawat. Dengan adanya kejadian ini otomatis pasti kita mengalami defisit tenaga medis. Karena dengan jumlah itu kan kita sudah pas banget, karena kan kita punya sekitar 284 tempat tidur,” ujarnya saat memberikan keterangan pers di Aula Setda II Pemkot Cilegon, Rabu (29/4/2020).

Dijelaskan Rachmat, dari 28 petugas medis yang sempat kontak dengan pasien positif tersebut, 4 orang di antaranya dokter, lainnya perawat dan seorang asisten perawat. “Sementara mereka kita isolasi mandiri selama 14 hari ke depan di tempat khusus yang sudah kita siapkan. Nanti mereka kita kasih olahraga tiap pagi, pemeriksaan kesehatan dan akan kita pantau terus,” imbuhnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon, Arriadna mengatakan fenomena minimnya tenaga medis ini sejatinya turut menjadi perhatian masyarakat untuk lebih meningkatkan upaya pencegahan virus yang tengah mewabah tersebut.

Mengingat kendati bukan merupakan rumah sakit rujukan pasien virus Corona atau Covid-19, namun petugas medis di rumah sakit yang ada di Kota Cilegon tak menutup kemungkinan akan berinteraksi dengan pasien positif yang belum diketahui.

“Nah Cilegon ini yang punya tiga rumah sakit umum, doakan agar ketiga rumah sakit ini tidak kewalahan menangani masyarakat dengan kasus Covid-19. Mengingat kita berada di tengah, bukan orang Cilegon saja yang kita urus, tapi sebagian merupakan orang dari Kabupaten Serang seperti dari Puloampel, Bojonegara, Anyer, Ciangka, Mancak. Makanya kami meminta masyarakat berperilaku hidup sehat untuk tetap dapat sehat,” katanya. (dev/red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News