Beranda Gaya Hidup Tips Menyeduh Teh Supaya Menghasilkan Rasa yang Enak

Tips Menyeduh Teh Supaya Menghasilkan Rasa yang Enak

Ilustrasi - foto istimewa detik.com

Teh merupakan minuman terpopuler di dunia setelah air putih. Menikmati teh hangat di pagi hari banyak dilakukan orang untuk hangatkan badan dan menambah energi. Terutama bagi mereka yang tidak minum kopi.

Di pasaran teh dijual dalam bentuk teh daun dan teh kantong. Masing-masing punya kelebihan dalam menghasilkan rasa teh yang enak. Meski tampak sepele dan gampang, perhatikan beberapa hal ini yang bisa membuat hasil seduhan teh enak dan harum.

Dikutip dari detik.com, beberapa hal ini perlu diperhatikan saat menyeduh teh agar menghasilkan teh yang enak dan harum aromanya.

1. Gunakan teh daun

Daun teh dari tanaman camelia sinensis dijual dalam bentuk kering. Selain itu juga ada teh yang dikemas dalam kantong. Berbentuk bubuk atau campuran beberapa jenis teh dengan daun herba atau bunga dan buah kering.

Menyeduh daun teh tentu memerlukan lebih banyak waktu. Menakar daun teh dan memastikan suhu air tepat untuk menyeduh. Sementara untuk teh kantong lebih praktis, tinggal mencelupkan teh kantong dalam air di gelas atau mug.

Tetapi daun teh memberi rasa dan aroma yang lebih enak daripada teh kantong. Selain itu, karena tak memakai kemasan untuk tiap kali seduh, teh daun lebih akrab untuk lingkungan. Teh daun bisa diseduh dalam gelas teh dengan saringan atau dalam poci untuk beberapa kali minum.

2. Kenali jenis teh

Daun teh punya banyak jenis tergantung proses pembuatannya. Masing-masing jenis teh punya karakter sendiri sehingga perlu diseduh dengan suhu air yang tepat. Agar bisa menghasilkan cita rasa dan aroma teh yang pas.

Jenis teh yang populer dikonsumsi orang di dunia meliputi:
– Teh hitam yang berwarna gelap karena mengalami oksidasi penuh, rasa yang kuat. Sebaiknya seduh dengan air bersuhu 90 C dan biarkan selama 3-5 menit. Untuk jenis darjeeling bisa diseduh dengan suhu 95 C selama 2.5 – 4 menit.
– Teh Hijau merupakan teh tanpa oksidasi, rasanya lebih segar, ringan dengan aroma daun yang enak. Untuk jenis teh hijau China, seduh dengan air bersuhu 75 C – 80 C dan diamkan selama 2-3 menit. Untuk teh hijau Jepang seduh dengan air bersuhu 70 C – 75 C dan diamkan selama 30 detik – 1 menit
– Teh Putih merupakan 2-3 pucuk daun teh teratas yang tidak mengalami oksidasi sehingga rasanya segar, lembut dengan warna kuning pucat. Seduh dengan air bersuhu 82 C -87 C dan diamkan selama 3-5 menit.
– Teh Oolong merupakan daun teh yang mengalami semi oksidadi dengan berbagai tingkatan. Rasanya segar daun dan floral yang lebih kuat dari teh hijau. Seduh dengan air bersuhu 87 C – 93 C dan diamkan selama 3-5 menit.

3. Kualitas Air

Selain daun teh, kualitas air berperan penting dalam proses penyeduhan daun teh. Karena air juga mengandung mineral dan aroma berbeda. Tidak dianjurkan memakai air keran dari PAM yang mungkin mengandung kaporit dan zat lain yang beraroma tajam.

Air bisa bercitarasa seperti kapur, beri hingga sedikit asam. Rasa dan aroma air ini tentu akan mempengaruhi rasa dan aroma teh yang diseduh. Sebaiknya gunakan air minum yang kemasan dengan PH yang seimbang atau netral. Atau air minum yang kaya akan oksigen.

4. Seduh teh dengan cermat

Daun teh utuh, potongan atau bubuk akan mengembang jika terkena air panas. Bahkan daun teh bisa mengembang hingga 5 kali sehingga menjadi seperti daun teh segar.

Karenanya sebaiknya persiapkan alat untuk menyeduh berikut cangkir atau gelasnya. Perhatikan dengan cermat suhu air dan waktu seduhnya. Jika air telalu panas atau waktu seduh terlalu lama akan berakibat rasa teh yang kurang enak.

5. Jangan terlalu banyak minum teh

Meskipun rasa dan aroma teh enak dan menyegarkan tetapi konsumsi teh tetap harus dibatasi. Sesuaikan dengan kemampuan lambung Anda. Tidak semua jenis teh cocok ditambahkan gula dan susu.

Untuk merasakan seduhan alami daun teh, sebaiknya jangan selalu menambahkan gula atau susu. Beberapa jenis teh seperti teh putih enak dihirup hangat tanpa tambahan apapun. Sementara jenis teh hitam bisa ditambah susu dan gula atau madu.

(Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini