SERANG-Pemerintah Kota Serang berencana akan merelokasi warga yang bermukim di sekitar Masjid Agung Ats-Tsauroh pada 2021. Sebab pemukiman tersebut merupakan zona pelebaran masjid sebagai Islamic Center Kota Serang.
“Nanti kita musyawarahkan antara warga dengan Pemkot Serang. Umpamanya terjadi penggusuran, sudah pasti akan kita musyawarahkan sebelum penggusuran,” kata Walikota Serang Syafrudin, Kamis (2/1/2020).
Ia berharap warga yang bermukim di sekitar masjid menyetujui upaya Pemkot Serang dalam mewujudkan pembangunan Islamic Center Kota Serang. “Jadi kalau kita sudah sama-sama sepakat baru kita akan melaksanakan. Rencananya 2021. Sekarang kita lagi kuatkan DED-nya, kemudian pemindahan Islamic Center dulu baru pemindahan yang lain,” ujarnya.
Sementara itu salah satu warga menolak adanya rencana penggusuran yang akan dilakukan Pemkot Serang. Meskipun lokasi tersebut merupakan tanah wakaf milik yayasan Masjid Agung Ats Tsaouroh. ” Sebenarnya warga di sini pada pada gak setuju. Saya gak tahu kenapa alasannya. Karena ibaratnya warga di sini sudah lama tinggal tujuh turunan,” keluh Iyus, Ketua RW 8, Royal Kantin, Kota Serang.
Ia berharap Pemkot Serang bijaksana dalam memutuskan penggusuran pemukiman warga sekitar Masjid Agung Ats Tsauroh. Sementara ini warga mengaku pasrah terhadap keputusan Pemkot Serang.” Kalau disuruh pindah yah pindah. Tapi kan melawan juga gak bisa. Kemungkinan kalau dikasih rumah lagi, warga bakal mau. Tapi kalau dikasih duit, warga gak bakalan mau. Masalahnya kan harga rumahkan tidak mencukupi. Maunya kan diganti rumah lagi. Yah kalau mau digusur yah digusur boleh tapi ditempatin lagi yang layak. Seperti kasih rumah,” ucapnya. (Dhe/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
