Cara Pantang Stres Bekerja di Akhir Pekan

Bekerja di akhir pekan, bagaimanapun juga memberikan keuntungan lain. Misalnya, jadi punya kesempatan untuk libur di hari kerja. Berbagai keperluan seperti mengurus administrasi di kelurahan misalnya, umumnya hanya bisa dilakukan di hari kerja. Jadinya, nggak perlu ambil cuti kan?

Namun, risiko stres tetap saja ada karena menjalani ritme hidup yang berbeda dengan yang lain.

Berikut 3 tips untuk survive tetap kerja di akhir pekan tanpa drama seperti dikutip dari detik.com.

1. Kuncinya, seimbangkan bermain dan bekerja
Di era yang serba canggih ini, bekerja dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Pekerjaan bisa diselesaikan dari rumah, coworking space, atau bahkan coffee shop.

Pertimbangkan bagaimana aktivitas santai seperti olahraga atau menghabiskan waktu dengan anak-anak di rumah dapat terwujud dengan nyaman jika Anda juga bekerja di akhir pekan.

Banyak yang merasa senang saat bekerja selama 40 jam lebih dalam seminggu selama lima hari. Di sisi lain, makin banyak pekerja yang merasa bekerja lima hari dalam seminggu tidaklah ideal. Setidaknya, menurut Forbes.com, menyicil waktu setiap hari dalam seminggu memungkinkan kamu mendapat lebih di sepanjang satu minggu dalam urusan kehidupan pribadi.

2. Atur batas waktu agar tetap seimbang

Bagi yang senang bekerja setiap waktu, membatasi waktu tak akan menghentikannya untuk menyelesaikan pekerjaan. Sebenarnya, membuat limit waktu agar seluruh kehidupan pribadi dapat seimbang bukanlah hal buruk.

Buatlah batasan saat bekerja di akhir pekan. Sehingga, kita tetap punya waktu untuk diri sendiri, pasangan, dan juga keluarga. Mempertimbangkan batasan waktu bisa membuat kita tetap fokus melakukan hal pribadi dan juga pekerjaan.

3. Maksimalkan kehidupan di tengah pekan

Ketika tahu kita akan bekerja di akhir pekan, jangan habiskan Senin sampai Jumat hanya dengan bekerja. Memaksimalkan kehidupan pertengahan pekan untuk seimbangkan pekerjaan merupakan hal yang ideal.

Bahkan jika bekerja lebih dari 40 jam seminggu, sangat penting untuk tetap memberikan waktu yang personal. Entah untuk kencan, menghabiskan waktu dengan anak, atau olah raga, menjauh dari pekerjaan sejenak bukan hanya penting untuk diri sendiri, tetapi juga akan meningkatkan produktivitas kerja.

(Red)