CILEGON – Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas) Setda Kota Cilegon mengungkapkan hingga saat ini pihaknya sudah turut menghemat belanja APBD Kota Cilegon 2019 sekira Rp8,6 miliar melalui paket pengadaan barang dan jasa OPD, baik yang dilelangkan maupun dengan cara penunjukkan langsung.
Kepala Barjas Setda Kota Cilegon, Mariano Corea mengungkapkan besaran angka tersebut diperoleh dari sekira 361 dari 836 total paket pekerjaan dari seluruh OPD di lingkup kerja Pemkot Cilegon.
“Jadi yang sudah terlelang maupun penunjukkan langsung itu sekitar 43 persen. Kita sudah melakukan efisiensi itu Rp8,6 miliar atau sekitar 3 persen dari nilai total nilai 361 pekerjaan sebesar Rp164 miliar. Itu kita peroleh dari penawaran dan negosiasi dengan pemenang. Jadi ini bukan Silpa, tapi lebih ke efisiensi,” ujarnya, Jumat (19/7/2019).
Dipaparkan, bila melihat waktu yang berjalan sudah melampaui triwulan kedua, kata dia, seharusnya sudah lebih dari 50 persen paket pekerjaan yang sudah dikerjakan pihaknya. “Negosiasi itu bisa dilakukan kepada paket pekerjaan yang dilelangkan atau pun dengan cara penunjukkan langsung. Efisiensi bisa kita peroleh lebih besar bila seluruh paket dari OPD itu sudah masuk ke kita, karena kan kita sifatnya hanya menunggu saja dari OPD. Total dari 836 paket itu Rp342,2 miliar,” jelasnya.
Di bagian lain, kata dia, besarnya jumlah paket pekerjaan dari OPD tersebut tidak sebanding dengan jumlah personel pokja Unit Layanan Pengadaan (ULP) sehingga berdampak pada beban kerja berlebih.
“Saat ini jumlah personel pokja ada 17 orang, idealnya itu ada 25 orang. Kita belum bisa untuk menambah jumlah personel pokja ini karena kan mereka harus memiliki sertifikasi khusus pengadaan barang dan jasa,” tandasnya. (dev/red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
