Beranda Kesehatan Jangan Dianggap Sepele, Ini Bahayanya Jika Tubuh Dehidrasi

Jangan Dianggap Sepele, Ini Bahayanya Jika Tubuh Dehidrasi

Ilustrasi - foto istimewa Klikdokter.com

Banyak orang menganggap remeh kurangnya cairan tubuh. Padahal, jika terjadi dehidrasi, itu bisa membahayakan kesehatan lebih lanjut.

Komplikasi dehidrasi dapat terjadi karena dehidrasi itu sendiri atau karena penyakit yang membuat tubuh kehilangan cairan.

Jangan dianggap sepele, dikutip dari detik.com berikut ini kondisi yang harus diwaspadai karena hal tersebut, terlebih jika dehidrasinyacukup parah.

1. Gangguan ginjal

Gangguan ginjal adalah kejadian yang dapat terjadi karena dehidrasi, namun kondisi ini bisa diobati jika diatasi sejak dini. Ketika dehidrasi berlangsung, volume cairan dalam tubuh menurun, dan tekanan darah bisa turun. Ini dapat menurunkan aliran darah ke organ vital termasuk ginjal menurun sehingga mengganggu kinerjanya.

2. Hilang kesadaran

Menurunnya pasokan darah ke otak bisa menyebabkan seseorang mengalami kebingungan, kehilangan kesadaran, bahkan koma. Koma adalah keadaan tidak sadar yang berkepanjangan. Koma terjadi ketika bagian otak terganggu, baik sementara atau permanen.

3. Syok

Ketika kehilangan cairan, kemampuan tubuh untuk mengirimkan oksigen ke organ-organ vital tubuh menjadi tidak memadai. Fungsi sel dan organ dapat mulai gagal. Hal ini bisa membuat tubuh mengalami syok karena dehidrasi yang tidak tertangani.

4. Penyakit terkait panas dan komplikasi terkait

Pada penyakit yang berhubungan dengan panas, tubuh berupaya mendinginkan tubuh dengan berkeringat. Ini dapat menyebabkan dehidrasi dan otot dapat mengalami kejang. Seringkali otot-otot yang sedang stres, misalnya karena berada terlalu lama di tempat yang panas, akan kejang. Pada atlet, otot kaki dapat kram karena berlari.

Ketika kehilangan cairan cukup banyak, gejala-gejala yang dapat terjadi antara lain kelelahan, sakit kepala ringan, mual, dan muntah. Jika gejalanya diketahui dan pasien tidak beranjak dari panas hingga mengalami dehidrasi, situasinya dapat berkembang menjadi heat-stroke.

5. Abnormalitas elektrolit

Dalam dehidrasi, abnormalitas elektrolit dapat terjadi karena bahan kimia penting (seperti natrium, kalium, dan klorida) hilang dari tubuh melalui keringat. Sebagai contoh, pasien dengan diare atau muntah-muntah dapat kehilangan banyak potasium. Hal tersebut bisa mengakibatkan kelemahan otot dan gangguan irama jantung.

Profesional tenaga kesehatan dapat memantau kadar elektrolit dengan memeriksa tes darah. Contoh gejala yang disebabkan oleh kadar elektrolit abnormal termasuk kelemahan otot karena kalium rendah, gangguan irama jantung karena kalium rendah atau tinggi, dan kejang. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini