Beranda Pemerintahan Masalah Aset Bisa Jadi Pengganjal Laporan Keuangan Pemkot Cilegon

Masalah Aset Bisa Jadi Pengganjal Laporan Keuangan Pemkot Cilegon

Walikota Cilegon, Edi Ariadi. (Foto : Gilang)

CILEGON – Laporan keuangan Pemkot Cilegon 2018 masih menemui kendala. Di antara yang masih mencolok yakni terkait masalah aset. Dimana dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah setempat masih belum bisa diselesaikan.

“Soal laporan keuangan riview-nya masih dibahas. Memang masih ada kekurangan seperti masalah aset, masalah investasi yang masih belum maksimal dan beberapa lainnya. Aset ini masih pada pengadaan barang dan jasa yang masih belum bisa diselesaikan,” ujar Walikota Cilegon, Edi Ariadi ditemui usai Acara Review Laporan Keuangan OPD Pemkot Cilegon di Hotel Cilegon City, Senin (25/3/2019).

Dikatakan Edi, review anggaran tersebut terfokus pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2018. Anggaran tersebut nantinya akan dianalisis Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. “Soal aset ini kedepan ada sistem SIAK Barang Milik Daerah,” terang Edi.

Sementara itu Kepala Inspektorat Cilegon, Epud Saepudin menyatakan bahwa laporan keuangan OPD sudah berjalan. Dari hasil review, semua OPD sudah terlihat baik.

“Riview laporan keuangan ini kan amanat undang-undang. Dimana paling lama tiga bulan setelah berakhir tahun anggaran, harus melaporkan keuangan yang kemudian dianalisa oleh BPK RI. Sebelum itu kami melakuan review dulu, jadi bagaiamna nih, apakah semuanya sudah berjalan dan akuntabel?. Hasil review sementara kita melihat semua OPD sudah berjalan,” terangnya.

Sementara ketika disinggung terkait maslah aset, menurut Epud hal tersebut bukan masalah.

“Aset ini kan gabungan dari setiap OPD dan aset ini terus bergerak. Pergerakan aset setiap OPD kan berbeda-beda. Apa-apa yang sudah menjadi aset daerah kemudian digabung. Jadi aset ini jadi milik daerah,” ucapnya. (Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disiniĀ