Beranda Pemerintahan Banjir Padarincang Telan Korban Jiwa, Bupati Serang Akui Banyak Hal Perlu Dievaluasi

Banjir Padarincang Telan Korban Jiwa, Bupati Serang Akui Banyak Hal Perlu Dievaluasi

Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah menyerahkan santunan kepada keluarga korban meninggal dunia akibat banjir di Padarincang. (Istimewa)

KAB. SERANG – Bencana banjir yang kembali menerjang Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, pada Minggu (28/12/2025) malam, menelan korban jiwa.

Korban diketahui bernama Marto (60), warga Kampung Begog RT 23 RW 004, Desa Citasuk, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang.

Mendengar adanya warga yang meninggal dunia akibat banjir, Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah langsung menyambangi kediaman korban untuk bertakziah sekaligus menyerahkan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan.

“Kami hadir di sini untuk menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga. Beliau telah meninggalkan kita semua,” ujar Zakiyah saat takziah, Senin (29/12/2025).

Terkait bencana banjir tersebut, Zakiyah menyatakan Pemerintah Kabupaten Serang akan melakukan evaluasi secara menyeluruh agar peristiwa serupa tidak kembali terulang.

“Ke depan tentu banyak hal yang harus kami evaluasi,” katanya.

Zakiyah mengungkapkan, sebelumnya Pemkab Serang telah melakukan normalisasi sungai di wilayah Sukamaju dan Ranca Sanggal. Upaya tersebut dilakukan karena banjir di kawasan itu sempat mencapai ketinggian lebih dari satu meter.

“Hampir satu minggu seluruh kepala OPD bekerja melakukan normalisasi sungai. Alhamdulillah, setiap kali hujan turun, air cepat surut. Namun, semalam air justru berpindah ke Kampung Begog. Ini di luar dugaan kami semua. Secara pribadi, saya mohon maaf,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi banjir ke depan, Zakiyah menginstruksikan kepada seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait agar terus melakukan mitigasi di titik-titik rawan banjir.

“Kita harus cek semua lokasi. Di wilayah Padarincang ini ternyata potensi banjir ada di beberapa titik,” jelasnya.

Selain itu, Zakiyah juga menginstruksikan Kalaksa BPBD Ajat Sudrajat, Kepala Dinsos Yadi Priyadi Rochdian, dan Plt Kepala DPUPR Febriyanto untuk terus mengawal proses normalisasi sungai sebagai langkah meminimalisir risiko banjir.

Baca Juga :  Dugaan Kebocoran Anggaran Pegawai, BKPP Cilegon Sebut Tak Pernah Tahu

“Harapannya, saat banjir terjadi, air tidak terus menggenangi wilayah rawan, tetapi bisa cepat surut,” tegasnya.

Terkait rencana relokasi warga, Zakiyah mengatakan pihaknya akan membahas hal tersebut secara lebih komprehensif bersama Pemerintah Provinsi Banten, mengingat jumlah warga terdampak cukup banyak.

“Relokasi ini tidak bisa kami lakukan sendiri,” katanya.

Untuk bantuan, Pemkab Serang telah menyalurkan bantuan berupa sembako dan santunan kepada keluarga korban.

“Insya Allah, pada hari ke-3 dan hari ke-7 kami juga akan kembali memberikan bantuan. Mohon doanya untuk kita semua,” tuturnya.

Sementara itu, anggota Pusdalops BPBD Kabupaten Serang, Jhonny E. Wangga, menjelaskan bahwa korban meninggal dunia karena dalam kondisi sakit stroke dan saat kejadian rumah korban sedang ditinggal keluarga.

“Korban sedang sendiri di rumah ketika banjir tiba-tiba datang,” jelasnya.

Penulis: Tb Moch. Ibnu Rushd
Editor: Usman Temposo