TANGSEL – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menjalin kerja sama pengelolaan sampah dengan sebuah perusahaan swasta di Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Diketahui, kerja sama tersebut dilakukan untuk menangani penumpukan sampah yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di Tangsel.
Wakil Walikota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengatakan, kesepakatan dengan perusahaan di Cileungsi telah berjalan sejak tiga hingga empat hari lalu.
“Per beberapa hari yang lalu kami sudah melakukan kerja sama dengan Cileungsi melalui perusahaan,” kata Pilar, Sabtu (27/12/2025).
Melalui kerja sama tersebut, Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengirimkan sekitar 200 ton sampah per hari ke Cileungsi. Jumlah ini lebih kecil dibandingkan kapasitas normal pengangkutan sampah Tangsel yang mencapai 500 ton per hari.
“Mereka hanya sanggup menerima 200 ton dari 500 ton yang biasa kita tangani,” ujar Pilar.
Meski demikian, Pilar menegaskan bahwa kerja sama dengan Pemerintah Kota Serang tetap akan dilanjutkan.
Rencananya, kerja sama tersebut mulai berlaku pada awal Januari 2026 dengan pengiriman sekitar 500 ton sampah per hari ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Cilowong, Kota Serang.
“Insya Allah di minggu pertama Januari kita sudah bisa melakukan kerja sama penanganan sampah dengan Cilowong, Kota Serang,” kata Pilar.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Tangerang Selatan menetapkan status Tanggap Darurat Pengelolaan Sampah melalui Keputusan Walikota Nomor 600.1.17.3/Kep.500-Huk/2025. Status darurat berlaku selama 14 hari, terhitung sejak 23 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026, dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan.
Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, keputusan tersebut menjadi dasar bagi dinas terkait untuk menggunakan anggaran penanganan sampah selama masa darurat, termasuk pemanfaatan belanja tidak tetap yang saat ini tersedia lebih dari Rp 2 miliar.
Hingga Sabtu sore, tumpukan sampah masih ditemukan di sejumlah ruas jalan di Tangerang Selatan. Beberapa lokasi yang terdampak antara lain Pasar Ciputat, Pasar Cimanggis, dan sejumlah titik lainnya. Meski pengangkutan telah dilakukan, sampah masih terlihat menumpuk di beberapa area.
Penulis : Ahmad Rizki
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd
