SERANG – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Pemerintah Provinsi Banten menyiapkan sejumlah langkah antisipatif menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi memicu bencana serta memastikan pasokan pangan tetap stabil.
Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Deden Apriandhi, menyampaikan bahwa Pemprov telah menggelar rapat koordinasi dengan Menteri Dalam Negeri serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banten. Koordinasi tersebut dilakukan untuk memastikan seluruh sektor siap menghadapi peningkatan aktivitas masyarakat pada masa libur panjang.
Deden menjelaskan bahwa cuaca ekstrem serta bencana yang terjadi di sejumlah wilayah seperti Sumatera dan Aceh menjadi perhatian serius. Banten, yang kini bersiap menyambut potensi lonjakan kendaraan masuk selama libur Nataru, diminta tetap waspada.
“Memang akhir-akhir ini banyak faktor yang membuat kita semua baik pemerintah pusat maupun daerah harus berhati-hati dan senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan, terutama terkait masalah cuaca,” ujar Deden, Selasa (2/12/2025).
Selain aspek kebencanaan, stabilitas pasokan pangan juga menjadi prioritas Pemprov Banten. Deden memastikan distribusi pangan harus berjalan lancar meskipun lalu lintas diprediksi padat selama libur panjang.
Ia menambahkan bahwa banjir rob akibat tingginya pasang air laut menjadi salah satu ancaman yang harus diantisipasi, mengingat sejumlah wilayah pesisir di Banten berada di kawasan rawan. Selain itu, daerah perbukitan juga memiliki potensi longsor.
Mitigasi yang dilakukan meliputi edukasi kepada masyarakat serta peningkatan kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di setiap kabupaten dan kota.
“Mitigasi dilakukan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai langkah yang harus dilakukan ketika terjadi musibah, serta memastikan kesiapsiagaan tim BPBD kabupaten dan kota,” kata Deden.
Penulis: Audindra Kusuma
Editor: Usman Temposo
