
SERANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama DPRD Banten baru saja menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 sebesar Rp10,27 triliun.
Sebagian besar anggaran itu akan dialokasikan untuk sektor pendidikan dengan besaran mencapai 38 persen dari total APBD.
Sekretaris Daerah Banten, Deden Apriandhi, mengatakan, pembangunan sekolah baru menjadi bagian dari agenda tersebut.
“Saya lupa angkanya (total sekolah yang akan dibangun), nanti ya itu kan harus pas. Yang terpenting kan itu sekolah gratis untuk masyarakat, sekolah SMA swasta itu kan penting dan anggarannya cukup luar biasa. Kalau persentasenya, itu angka valid kurang lebih sekitar 38 persen untuk pendidikan,” kata Deden kepada wartawan, Rabu (26/11/2025).
Ia menegaskan, alokasi anggaran pendidikan yang besar menunjukkan komitmen Pemprov untuk memastikan seluruh warga, bisa mengakses pendidikan tanpa terbebani biaya.
“Konsentrasi Pa Gubernur dan Pa Wagub ke bidang infrastruktur dan bidang pendidikan,” ucapnya.
Pembangunan Sekolah Khusus
Gubernur Banten Andra Soni menyampaikan, pembangunan sekolah baru juga akan diarahkan untuk mengatasi keterbatasan Sekolah Khusus (SKH) negeri di sejumlah wilayah.
Ia memberikan perhatian khusus kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) untuk mempercepat pemetaan kebutuhan.
“SKH kita (yang) sekolah negeri sangat terbatas, jadi di Banten ini banyak SKH swasta beberapa sekolah gratis kita juga sudah menyasar SKH swasta,” kata Andra saat acara festival gebyar kreasi seni anak berkebutuhan khusus di Pendopo Gubernur.
Menurut dia, kebutuhan pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus harus menjadi prioritas. Karena itu, Pemprov Banten saat ini sedang membangun beberapa sekolah khusus baru, salah satunya SKH 01 Kabupaten Serang di Kecamatan Padarincang.
“Kemudian kita akan bangun di Cipondoh, Kota Tangerang, supaya anak-anak kita yang berkebutuhan khusus dapat keadilan untuk mendapatkan pendidikan,” ujarnya.
Penulis : Audindra Kusuma
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd