SERANG — Laboratorium Terpadu Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menjadi tujuan studi dan pendampingan para pengelola Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang. Kegiatan ini digelar sebagai upaya meningkatkan kualitas pengelolaan sampah dan lingkungan, dengan melibatkan perwakilan Pemerintah Desa Ciagel, Kecamatan Kibin.
Ketua Pokja Humas Untirta, Adhitya Angga Pratama, menyampaikan bahwa kunjungan tersebut merupakan bagian dari komitmen kampus dalam memperkuat kapasitas masyarakat, khususnya pada isu lingkungan dan pengelolaan sampah berbasis teknologi tepat guna.
“Laboratorium Terpadu Untirta bukan hanya ruang riset, tetapi juga pusat edukasi dan inovasi yang siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah serta masyarakat. Kami ingin hasil riset dan teknologi yang kami kembangkan dapat dirasakan langsung manfaatnya di lapangan, termasuk oleh TPST di Kecamatan Kibin,” ujar Adhitya, Rabu (26/11/2025).
Rombongan TPST Kibin diterima oleh jajaran pimpinan dan staf teknis Laboratorium Terpadu. Suasana kunjungan berlangsung hangat, diawali dengan pemaparan profil lembaga serta layanan riset dan pengujian yang selama ini mendukung berbagai fakultas di Untirta.
Pada sesi pendampingan, peserta mendapatkan arahan dari tim ahli terkait inovasi dan riset Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk mendukung pengelolaan sampah di tingkat desa. Materi yang disampaikan mencakup pemilahan sampah di sumber, teknik pengolahan sampah organik seperti komposting dan eco-enzyme, serta strategi pengolahan sampah anorganik bernilai ekonomi.
Peserta juga diperkenalkan pada prototipe teknologi sederhana namun efektif yang dikembangkan Laboratorium Terpadu Untirta dan dapat diterapkan dengan biaya operasional yang relatif rendah. Setelah itu, rombongan diajak melakukan observasi langsung ke fasilitas laboratorium guna melihat implementasi inovasi pengolahan sampah dan limbah.
Adhitya menegaskan pentingnya pendampingan lapangan untuk memastikan transfer pengetahuan tidak berhenti pada teori.
“Kami berharap para pengelola TPST mendapatkan pengalaman langsung dan pemahaman mendalam mengenai teknologi pengolahan sampah yang bisa mereka terapkan di desa. Harapannya, ini menjadi langkah awal menuju sistem pengelolaan sampah yang lebih modern dan berkelanjutan,” ucapnya.
Para pengelola TPST Kecamatan Kibin mengaku memperoleh wawasan baru dan inspirasi dalam merancang sistem pengelolaan sampah yang lebih terstruktur. Mereka optimistis ilmu yang dipelajari dapat segera diimplementasikan, terutama terkait pengurangan timbunan sampah dan peningkatan pemanfaatan limbah menjadi produk bernilai guna.
Adhitya menambahkan bahwa Untirta siap membuka peluang kerja sama lanjutan dalam bentuk pelatihan, pendampingan teknis, hingga riset kolaboratif sederhana.
“Kami sangat mengapresiasi antusiasme rombongan dari Kibin. Semoga kegiatan ini menjadi pintu pembuka bagi program-program lanjutan dalam penguatan kualitas lingkungan dan pengelolaan sampah di wilayah Kabupaten Serang,” ujarnya.
Dengan pendampingan ini, TPST Kecamatan Kibin diharapkan mampu mengadopsi praktik pengelolaan sampah yang efisien dan berkelanjutan, sekaligus menjadi contoh penerapan teknologi tepat guna di tingkat desa.
Penulis: Ade Faturohman
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd
