CILEGON – Cuaca buruk yang melanda wilayah Kota Cilegon, Banten, pada Rabu (12/11/2025) menyebabkan aktivitas di Pelabuhan Penyeberangan Merak terganggu. Salah satu insiden yang terjadi adalah sebuah mobil Toyota HiAce yang nyaris tersangkut saat hendak turun dari kapal ferry.
Peristiwa tersebut terekam dalam video amatir yang beredar di media sosial. Dalam rekaman terlihat mobil berwarna putih itu tampak miring dan hampir tersangkut di pintu kapal akibat gelombang tinggi yang membuat posisi kapal tidak stabil.
Beruntung, insiden tersebut tidak berakibat fatal. Setelah beberapa saat, petugas pelabuhan dan awak kapal berhasil mengarahkan kendaraan sehingga mobil dapat turun dengan selamat ke dermaga.
Menurut keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah II, cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di wilayah pesisir Banten, termasuk perairan Selat Sunda, hingga 16 November 2025.
BMKG mengimbau masyarakat, terutama pengguna jasa penyeberangan, nelayan, dan operator kapal, agar tetap waspada terhadap potensi gelombang tinggi, hujan lebat disertai angin kencang, serta kemungkinan banjir rob di wilayah pesisir.
“Kami mengimbau agar aktivitas di laut dilakukan dengan ekstra hati-hati. Cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi beberapa hari ke depan,” tulis peringatan dini BMKG Wilayah II.
Sementara itu, pihak ASDP Merak memastikan bahwa seluruh armada dan jalur penyeberangan tetap beroperasi dengan pengawasan ketat, namun meminta pengguna jasa menunda perjalanan jika kondisi cuaca memburuk.
Tim Redaksi
