SERANG – Sekitar 70 persen proyek pembangunan jalan desa sejahtera (Bang Andra) yang merupakan program prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) difokuskan di wilayah Pandeglang dan Lebak.
Program yang digagas Gubernur Banten Andra Soni itu diklaim menjadi salah satu upaya mempercepat pemerataan pembangunan dan membuka akses ekonomi masyarakat di wilayah selatan Banten.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten, Arlan Marzan mengatakan, program pembangunan jalan desa saat ini tengah berjalan di sejumlah titik.
Dari total rencana pembangunan jalan sepanjang 63 kilometer, progres pekerjaan telah mencapai 60 persen.
“Paling banyak itu di Pandeglang dan Lebak. Di Kabupaten Tangerang cuma dua lokasi, di Kota Serang dan Kabupaten Serang juga ada, tapi hampir 70 persen itu di Pandeglang-Lebak,” kata Arlan, Selasa (11/11/2025).
Pembangunan jalan desa tahun ini kata dia total anggarannya mencapai Rp184 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk membangun berbagai ruas jalan strategis seperti jalan akses sekolah dan rumah sakit, termasuk jalan usaha tani (JUT).
“Selesai ditargetkan Desember (2025), mudah-mudahan dengan segala dinamika karena ada beberapa kendala terkait supply materialnya,” ujarnya.
Sedangkan mengenai JUT, Arlan menjelaskan dari total 7 kilometer ruas JUT yang diusulkan, hanya 2 kilometer yang dapat dikerjakan tahun ini karena keterbatasan waktu dan anggaran. Sisanya akan dilanjutkan pada tahun depan.
“Untuk tahun ini kita anggarkan dua kilometer dulu, sisanya tahun depan kita selesaikan,” katanya.
Arlan juga menuturkan bahwa pihaknya tengah membahas usulan tambahan pembangunan JUT sepanjang sekitar 70 kilometer dari Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten yang mencakup 80 lokasi.
Menurut Arlan, usulan tersebut akan disesuaikan dengan kemampuan anggaran dan tingkat prioritas kebutuhan.
“Nanti kami diskusikan dengan Distan karena kaitannya dengan anggaran juga. Jadi Distan yang mengusulkan dan kami di PUPR sebagai penyedia anggarannya dengan melihat skala prioritas,” ujarnya.
Penulis : Audindra Kusuma
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd