Beranda Pemerintahan Meski Kurang Personel dan Alat, BPBD Kota Serang Siap Hadapi Bencana

Meski Kurang Personel dan Alat, BPBD Kota Serang Siap Hadapi Bencana

Salah satu titik banjir di Kota Serang. (Adef/bantennews)

SERANG – Memasuki musim penghujan dan akhir tahun 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang terus mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

Meski dihadapkan pada keterbatasan personel dan peralatan, BPBD memastikan seluruh sumber daya yang ada tetap dioptimalkan untuk melindungi masyarakat.

Plt Kepala BPBD Kota Serang, Diat Hermawan mengatakan, pihaknya tetap bekerja maksimal dalam menangani bencana. meskipun fasilitas dan jumlah personel belum sepenuhnya ideal.

“Kita upayakan tetap optimal sesuai potensi yang ada di Kota Serang. Walau keterbatasan ada, tapi tidak menjadi hambatan berarti,” ujar Diat, Sabtu (8/11/2025).

Diat menjelaskan, kemampuan BPBD Kota Serang dalam menghadapi berbagai jenis bencana tetap terjaga berkat sinergi lintas sektor.

Kolaborasi dengan TNI, Polri, relawan, dan komunitas peduli bencana menjadi kekuatan utama dalam mempercepat penanganan di lapangan.

“Alhamdulillah, dengan kerja sama lintas sektor dan dukungan masyarakat, kebencanaan di Kota Serang sejauh ini masih bisa tertangani dengan baik,” tuturnya.

Saat ini, BPBD Kota Serang memiliki sekitar 30 personel Tim Reaksi Cepat (TRC) yang siap diterjunkan kapan pun dibutuhkan.

Sementara untuk peralatan, BPBD memaksimalkan penggunaan perlengkapan yang tersedia seperti perahu karet, pelampung, helm, dan dayunguntuk penanganan banjir.

Meski demikian, Diat tak menampik masih adanya kekurangan, terutama pada jumlah perahu. Saat ini, BPBD Kota Serang hanya memiliki tiga unit perahu, dua di antaranya jenis rafting.

“Contohnya waktu banjir besar pada 1 Maret 2022, kita sempat kekurangan perahu. Tapi saat itu alhamdulillah banyak bantuan dari provinsi, NGO, dan masyarakat, sehingga bisa teratasi,” ungkapnya.

Berdasarkan Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI), Kota Serang kini masuk kategori risiko bencana sedang.

Baca Juga :  Pemkot Akan Tutup Alun-alun Kota Serang

Penurunan ini dinilai sebagai bukti meningkatnya indeks ketahanan daerah berkat berbagai upaya mitigasi dan pelatihan kebencanaan yang rutin dilakukan.

“Dua tahun lalu risiko bencana kita masih tinggi. Sekarang turun ke kategori sedang, artinya ketahanan daerah kita meningkat,” jelas Diat.

Sebagai langkah antisipasi, BPBD juga rutin menggelar simulasi bencana dengan melibatkan seluruh unsur dalam konsep pentahelix— mulai dari pemerintah, dunia usaha, masyarakat, akademisi, hingga media massa.

“Peran semua pihak sangat penting. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, karena mitigasi bencana adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya.

Dengan segala keterbatasan yang ada di tengah ancaman cuaca ekstrem dan intensitas hujan yang meningkat, menurutnya semangat kolaborasi menjadi kunci utama menghadapi bencana di penghujung tahun 2025 ini.

Penulis : Ade Faturohman
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd