SERANG – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten menyatakan bahwa pembangunan Jembatan Surian Cegog di Kampung Cegog, Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, hampir selesai.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mulai membangun kembali jembatan yang ambruk pada Oktober 2024 sejak Juni 2025 untuk memulihkan akses dan aktivitas warga yang sempat terputus.
Pekerjaan Masuk Tahap Pengecoran Akhir
Kepala DPUPR Banten, Arlan Marzan, mengatakan bahwa timnya kini memasuki tahap pengecoran akhir pembangunan jembatan tersebut.
“Kami akan melakukan pengecoran terakhir pada akhir Oktober. Mudah-mudahan masyarakat sudah bisa melintasinya pada November,” kata Arlan, Jumat (24/10/2025).
Ia menjelaskan bahwa curah hujan tinggi dan peningkatan debit air menyebabkan jembatan sementara yang digunakan warga hanyut.
Spesifikasi Jembatan Baru
DPUPR Banten membangun jembatan baru sepanjang 24 meter dan lebar 4 meter dengan badan jalan selebar 3 meter.
“Setelah pengecoran selesai, sekitar tujuh hari kemudian pejalan kaki sudah bisa melintas. Tapi kendaraan belum bisa lewat dulu,” ujar Arlan.
Arlan juga mengimbau masyarakat agar tidak memaksakan diri menyeberang saat debit air tinggi.
“Lebih baik menunggu jembatan baru selesai atau menggunakan jalur alternatif lain,” pesannya.
Pemprov Banten Ambil Alih Proyek Sejak Juni 2025
Gubernur Banten, Andra Soni, menegaskan bahwa Pemprov Banten mengambil alih pembangunan jembatan tersebut sejak Juni 2025.
“Progresnya sudah mencapai sekitar 90 persen, tinggal 10 persen lagi. Kami mohon doa dan dukungan agar cuaca tidak menghambat prosesnya,” kata Andra.
Andra menjelaskan bahwa Pemprov Banten membiayai proyek ini menggunakan dana efisiensi APBD Tahun 2025, sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja APBN dan APBD.
“Kami mengalihkan dana efisiensi itu untuk membangun jembatan ini. Insyaallah tidak lama lagi selesai,” ujarnya.
Pemprov dan Pemkab Pandeglang Koordinasi Tangani Kondisi Darurat
Andra mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Bupati Pandeglang untuk menangani kondisi darurat di lokasi.
“Saya sudah meminta Bupati Pandeglang segera menyiapkan jembatan sementara agar warga bisa menyeberang dengan aman, terutama saat hujan deras dan debit air tinggi,” jelasnya.
Bupati Pandeglang, Dewi Setiani, menyebutkan bahwa Dinas Bina Marga Pandeglang sudah menurunkan tim untuk mengecek kondisi jembatan darurat yang hanyut terbawa arus sungai.
“Hari ini tim Bina Marga sudah turun ke lokasi. Kami akan berupaya agar anak-anak sekolah bisa menyeberang dengan aman,” ujar Dewi.
Warga dan Siswa Terpaksa Menyeberangi Sungai
Sebelumnya, video yang beredar di media sosial memperlihatkan perjuangan siswa, guru, dan warga saat menyeberangi sungai di Kampung Cegog, Desa Rancapinang. Lokasi dalam video tersebut berada tak jauh dari proyek pembangunan Jembatan Surian Cegog yang kini tengah dikerjakan oleh Pemprov Banten.
