SERANG – Progres pembangunan penataan Kawasan Royal Baroe, Kota Serang, baru mencapai sekitar 20 persen. Padatnya arus lalu lintas kendaraan di kawasan tersebut menjadi salah satu kendala utama dalam proses pengerjaan proyek.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Serang, Iwan Sunardi, menjelaskan sejauh ini pekerjaan yang sudah dilakukan meliputi pembongkaran awal, pemasangan gorong-gorong, pengurugan lahan, serta pemasangan kanstin dan batu andesit di arah Pocis.
Android BantenNews.co.id
Download di Playstore. Baca berita tanpa iklan, lebih cepat dan nyaman lewat aplikasi Android.
“Dua puluh persen itu berarti sudah tahap bongkaran, pemasangan yudit atau gorong-gorong, sebagian pengurugan, dan pemasangan kanstin serta andesit yang mengarah ke Pocis,” ujarnya, Rabu (22/10/2025).
Meski baru mencapai seperlima dari total pekerjaan, Iwan optimistis proyek tersebut dapat diselesaikan sesuai jadwal.
“Targetnya Desember selesai, dan kami optimis. Dari sisi kualitas pekerjaan cukup bagus dan pola kerjanya juga sudah terarah,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pembangunan pedestrian Kawasan Royal Baroe membentang sepanjang sekitar 1 kilometer, dengan lebar yang bervariasi antara 2,5 hingga 4 meter di masing-masing sisi jalan.
“Kalau panjang total sekitar 1 km, lebar bervariasi dan dikalikan dua sisi. Bagian atas pedestrian menggunakan batu andesit,” ujarnya.
Namun, Iwan tak menampik adanya hambatan dalam pelaksanaan proyek, terutama akibat padatnya arus kendaraan di kawasan tersebut.
Karena itu, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Serang untuk mengatur lalu lintas selama proses pembangunan berlangsung.
“Untuk mempercepat prosesnya, perlu dukungan dari Dishub agar ada petugas yang mengatur arus lalu lintas. Sebab, kendaraan proyek, alat berat, dan kendaraan pengunjung masih simpang siur di lapangan. Kami khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan jika tidak ada pengaturan,” ujarnya.
Penulis : Ade Faturohman
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd
