KAB. SERANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menargetkan proses dekontaminasi radiasi di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, selesai dalam waktu dua bulan.
Pernyataan itu disampaikan Gubernur Banten, Andra Soni usai memimpin rapat koordinasi (rakor) penanganan radiasi bersama sejumlah pihak di kantor kecamatan Cikande, kabupaten Serang, Senin (13/10/2025).
Android BantenNews.co.id
Download di Playstore. Baca berita tanpa iklan, lebih cepat dan nyaman lewat aplikasi Android.
“Kita sudah beberapa kali melakukan rapat koordinasi, termasuk yang langsung dipimpin Kapolda. Wilayah terdampak juga sudah kami petakan menjadi zona merah dan zona kuning,” ujar Andra.
Dikatakan Andra, setiap aspek penanganan kini telah ditangani oleh para ahlinya. Dengan begitu, ia menginginkan proses penanganan detontaminasi ini dapat rampung paling lambat dua bulan ke depan.
“Permasalahan asal-muasal barang sudah ditangani. Proses dekontaminasi juga sedang berjalan. Target kami, tidak lebih dari dua bulan kondisi sudah bisa dinyatakan aman,” kata Andra.
Andra menilai, kolaborasi lintas lembaga dalam menangani kasus radiasi teramat penting. Hal itu mengingat zat yang terkandung dalam radioaktif tidak sembarang orang yang mengetahui dan memahami, berikut potensi bahaya yang akan dihasilkan bisa terpapar.
“Ini bentuk kerja sama kita sebagai bangsa besar. Kita punya ahli, punya alat, dan punya sumber daya untuk mengatasi persoalan ini. Tapi tentu ini juga jadi bahan evaluasi agar kejadian seperti ini tak terulang,” ucapnya.
Lebih jauh, pemerintah juga menyiapkan langkah mitigasi terhadap dampak kesehatan masyarakat sekitar pancaran lokasi paparan.
Andra menyebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi dan Kabupaten Serang akan melakukan pemeriksaan menyeluruh bagi warga di sekitar lokasi, termasuk para pekerja kawasan industr, meski dilakukan secara bertahap.
“Pengaturan di kawasan industri sudah dikomunikasikan. Semua akses keluar-masuk kini hanya satu pintu dan wajib melalui proses pembersihan,” tuturnya.
Selain itu, Pemprov Banten juga kini diklaim telah memetakan jumlah kepala keluarga yang perlu direlokasi sementara guna memastikan lingkungan dan warga memperlebar dampak dan mempercepat penanganan.
“Kapolda sudah menyiapkan tempat, dan Pemprov Banten juga akan menyiapkan lokasi alternatif. Kami akan pilih yang paling efektif agar masyarakat bisa tetap beraktivitas normal, termasuk anak-anak yang harus tetap bersekolah,” ujarnya.
Penulis : Rasyid
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd