LEBAK – Kepala SMA Negeri 1 Cimarga, DF, membantah tuduhan bahwa ia melakukan kekerasan terhadap siswanya, Indra Lutfiana Putra (17).
DF menjelaskan bahwa setiap Jumat, sekolah rutin menggelar kegiatan pembentukan karakter seperti Jumat Takwa, Jumat Literasi, Jumat Sehat, dan Jumat Bersih. Dalam kegiatan Jumat Bersih, guru membagi siswa ke dalam kelompok sesuai rombongan belajar untuk membersihkan area sekolah.
Android BantenNews.co.id
Download di Playstore. Baca berita tanpa iklan, lebih cepat dan nyaman lewat aplikasi Android.
“Saat itu saya melihat seorang siswa yang diduga merokok di dekat warung kecil di luar pagar sekolah. Karena jaraknya cukup jauh, saya berteriak memanggilnya, tetapi siswa itu justru lari,” kata DF dalam keterangan tertulis, Minggu (12/10/2025).
DF kemudian memanggil siswa tersebut dan menanyai perbuatannya. Namun, siswa itu tidak mengaku, sehingga membuat DF merasa kecewa.
“Saya kecewa bukan karena dia merokok, tetapi karena tidak jujur. Saya menegur dengan keras dan sempat menepuk pelan karena menahan emosi. Namun saya tegaskan, saya tidak melakukan pemukulan keras atau kekerasan seperti yang diberitakan,” ujar DF.
Ia menegaskan bahwa tuduhan menendang siswa tidak benar. “Saya hanya menepuk punggung secara spontan, bukan menendang,” tegasnya.
DF berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak agar komunikasi antara guru, siswa, dan orang tua berjalan lebih baik.
“Kami di sekolah berkomitmen membentuk karakter siswa, bukan merusaknya. Jika ada kekeliruan dalam cara saya menegur, tentu akan saya evaluasi,” ujarnya.
Penulis: Sandi Sudrajat
Editor: Usman