CILEGON – Wakil Ketua I DPRD Cilegon, Sokhidin meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon agar segera melaksanakan rotasi dan mutasi Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia menilai Pemkot Cilegon sangat lamban.

“Rotasi dan mutasi saya kira ini sudah sangat terlambat. Kenapa? Kabarnya sudah berbulan-bulan yang lalu, eksekutif sudah pada resah tapi tidak dilaksanakan, akhirnya mengganggu kinerja OPD,” ujar Sokhidin kepada wartawan di gedung DPRD Cilegon, Senin (29/9/2025).

Sokhidin mengungkapkan, keterlambatan Pemkot Cilegon melaksanakan rotasi dan mutasi ini sangat berdampak pada menurunnya etos kerja para pegawai. Sehingga pelayanan dan pembangunan tidak maksimal.

“Kita sudah lihat sendir bagaimana kinerja OPD ketika rotasi dan mutasi ini tidak dilaksanakan? Pengaruh, sangat berpengaruh. Udah ada yang enggan, setengah hati,” ungkapnya.

Di sisi lain, ia juga menekankan kepada Pemkot Cilegon untuk lebih mengutamakan profesionalisme dan kompetensi saat merotasi para pejabat, khususnya di bagian Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

Menurut politisi partai Gerindra itu, penempatan pegawai di bagian TAPD harus benar-benar selektif dan didasari oleh kompetensi. Hal itu menyusul dari tahun ke tahun Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tak pernah memenuhi target.

“Kalau kepengen Cilegon ini rapi, maju terutama di TAPD ini harus benar-benar kompeten di bidangnya dari mulai bawah sampai teratas. Faktanya sekarang ini capaian dari PAD kita tidak pernah tercapai dari yang namanya katanya target,” tutupnya.

Sebagai informasi, sejak Robinsar-Fajar Hadi Prabowo dilantik sebagai Walikota dan Wakil Walikota hingga saat ini rotasi dan promosi belum juga dilaksanakan, kendatipun telah melebihi dari 6 bulan dan melaksanakan assesment para pejabat eselon II.

Penulis : Maulana
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd