Beranda Pemerintahan Antisipasi Siswa Keracunan MBG, Dindikbud Banten Gandeng BBPOM dan Dinkes

Antisipasi Siswa Keracunan MBG, Dindikbud Banten Gandeng BBPOM dan Dinkes

Siswa SMK PGRI 3 Kota Serang mengikuti acara. (Istimewa)

SERANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten menggandeng Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Serang untuk mengantisipasi kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG).

Plt Kepala Dindikbud Provinsi Banten, Lukman mengaku, untuk mengantisipasi potensi keracunan MBG pada siswa, pihaknya telah berkoordinasi dengan BBPOM serta Dinas Kesehatan (Dinkes) di kabupaten/kota.

“Kita berdayakan semua baik dari BBPOM dan Dinkes. Makanya kita rapatkan semuanya, untuk antisipasi itu. Dindik kan tidak ada kuasa untuk mengecek kandungan makanan, kita kan hanya mendata saja,” ujar Lukman, Rabu (24/9/2025).

Lukman mengungkapkan, instansi yang berwenang untuk mengecek kadar gizi hingga bahan baku MBG hanya Dinkes dan BBPOM.

“Yang bisa mengukur kadar gizi dan sebagainya kan dari Dinkes atau mungkin dari BBPOM,” ungkapnya.

Berdasarkan informasi, dari target 1.240 dapur MBG di Banten, baru 270 yang beroperasi. Sedangkan untuk total pelajar penerima manfaat program unggulan Presiden RI Prabowo Subianto dari usia dini hingga menengah atas mencapai 2,8 juta jiwa.

Sebelumnya, Lukman mengungkapkan, pelajar penerima manfaat MBG di Banten hingga kini baru mencapai 887 ribu orang. Sedangkan sisanya sebanyak 1,9 juta lebih masih belum menerima manfaat program tersebut.

“Baru sekitar 30 persen yang menerima manfaat MBG,” ungkao Lukman.

Meski begitu, Pemerintah Provinsi Banten terus berupaya melakukan pemerataan program MBG di Banten. Salah satunya dengan membentuk Tim Koordinasi pelaksanaan program tersebut.

Penulis : Tb Moch. Ibnu Rushd
Editor : Gilang Fattah