SERANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten mencatat dari 2,8 juta pelajar jenjang TK, SD, SMP hingga SMA/SMK di Banten menjadi penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG).
Namun, dari total tersebut, baru 887 ribu atau 30 persen yang terjangkau program tersebut. Sedangkan 1,9 juta lebih pelajar dari usia dini hingga menengah atas masih belum menerima manfaat program unggulan Presiden RI Prabowo Subianto tersebut.
Android BantenNews.co.id
Download di Playstore. Baca berita tanpa iklan, lebih cepat dan nyaman lewat aplikasi Android.
Plt Kepala Dindikbud Provinsi Banten, Lukman mengatakan, penerima manfaat MBG di Banten baru 887 ribu dari total 2,8 juta pelajar.
Salah satu alasan belum meratanya penyaluran MBG di Banten, lantaran masih terbatasnya dapur MBG. Di mana, saat ini baru 270 dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi di Banten.
“Target kita sekitar 1.240 SPPG, dan hingga kini baru sekitar 270 yang sudah operasional,” kata Lukman, Rabu (24/9/2025).
Di sisi lain, lanjut Lukman, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten telah membentuk tim koordinasi pelaksanaan MBG. “Ini juga untuk meminimalkan potensi terjadinya berbagai permasalahan seperti satu sekolah yang bekerjasama dengan beberapa dapur MBG,” ucapnya.
Dirinya mengaku, jika selama ini timbulnya berbagai macam permasalahan karena kurangnya koordinasi dari pihak SPPG dengan dinas pendidikan.
“Kita sudah punya tim terkoordinasi yang diketuai oleh Pak Sekda dan Dindik adalah bagian dari anggota itu. Selama ini memang, kelemahannya SPPG dengan kita tidak pernah komunikasi,” ujarnya
“Kita mencari data (SPPG dan siswa yang telah menerima manfaat-red) itu dengan susah payah. Mungkin mereka menganggap tidak ada kaitan karena SPPG itu kan melaksanakan saja. Makanya ini yang kita koordinasi dengan SPPG, BGN, dan para pihak lainnya,” sambungnya.
Penulis : Tb Moch. Ibnu Rushd
Editor : Gilang Fattah