CILEGON – Seorang pengusaha beras di Serang, Hamdan Salahudin diduga menjadi korban dari tindak kriminalitas bajing loncat di wilayah hukum Polres Cilegon.
Setidaknya sebanyak delapan karung beras yang dimuat di sebuah truk raib saat tengah dalam perjalanan menuju sebuah toko di Kota Cilegon.
Android BantenNews.co.id
Download di Playstore. Baca berita tanpa iklan, lebih cepat dan nyaman lewat aplikasi Android.
Informasi kehilangan sejumlah karung beras itu, Hamdan dapat berdasarkan laporan sopir truknya. Menurutnya, peristiwa ituterjadi pada Senin (15/9/2025) lalu, sekira pukul 14.00 WIB, saat ia tengah membawa muatan beras sebanyak 160 karung dari Serang.
“Ketahuannya ketika sudah di toko beras, dari 160 karung itu yang hilang 8 karung,” katanya kepada wartawan, Rabu (17/9/2025).
Hamdan menuturkan, berdasarkan keterangan sopir truk muatan beras itu masih berjumlah lengkap saat ia tengah mengisi BBM di SPBU Krapcak, Kabupaten Serang.
Menurutnya, hal serupa juga sebelumnya dialami oleh beberapa pengusaha beras lainnya. Hamdan menduga, peristiwa itu dilakukan oleh kawanan bajing loncat yang sengaja mengincar kendaraan muatan beras.
“Dua minggu yang lalu nyaris kejadian, tapi waktu itu belum sampai hilang karena sopir langsung menghentikan kendaraannya,” ucapnya.
Meski mengalami kerugian, Hamdan mengaku belum melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak kepolisian.
Sementara itu, Tolib yang merupakan salah satu pemesan beras untuk toko miliknya itu membenarkan kejadian tersebut. Ia yang semula memesan 40 karung, akhirnya hanya bisa membayar 32 karung.
“Ketahuannya waktu sudah sampai ke sini. Yang mengetahui berasnya hilang itu kernetnya. Makanya saya sama sopirnya langsung lari ke truk waktu tahu kalau berasnya hilang,” tutupnya.
Penulis : Maulana
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd
