KAB. SERANG – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Serang menunggu hasil uji laboratorium menyusul dugaan 27 anak keracunan makanan bergizi gratis (MBG) di SMPN 1 Kramatwatu, Kabupaten Serang, beberapa waktu lalu.

“Hasilnya baru bisa diketahui setelah pemeriksaan laboratorium selesai. Dari sana akan diputuskan penyebab pastinya,” kata Kepala BPOM Serang, Mojazza Sirait, Senin, (8/9/2025) kemarin.

Mojazza mengaku, pihaknya sudah menyampaikan evaluasi kepada Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) dan memberi masukan kepada mitra penyedia MBG. Kata dia, informasi awal juga telah diteruskan ke Badan Pangan Nasional (Bapanas).

“Pusat akan mengelaborasi seluruh laporan ini untuk dijadikan bahan perbaikan,” ujarnya.

BPOM mengingatkan, penyedia MBG agar lebih ketat menjaga rantai produksi makanan, mulai dari pengadaan bahan baku, kebersihan dapur dan peralatan, proses pemorsian, hingga pendistribusian kepada siswa.

“Termasuk transportasi pengiriman makanan sudah diberikan pembinaan. Tinggal bagaimana mitra serius memperbaikinya,” kata Mojazza.

Dengan begitu, ia akan memastikan BPOM Serang akan terus mengawal SPPG dengan melakukan pelatihan, pendampingan, hingga pengawasan agar kasus serupa tidak terulang kembali.

Penulis: Rasyid
Editor: TB Ahmad Fauzi