SERANG – Puluhan warga dari lingkungan Sukadana 1, Kelurahan Kasemen, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, bahu-membahu membersihkan aliran anak Sungai Cibanten pada Jumat sore (23/5/2025).

Aksi gotong royong ini menjadi wujud nyata kepedulian warga terhadap lingkungan sekaligus bentuk protes atas tudingan bahwa kawasan mereka menjadi penyebab banjir di Kota Serang.

Berlumpur dan berlatar lebatnya vegetasi sungai, warga tampak tanpa ragu turun ke aliran air, mengangkat tumpukan sampah dan ranting yang menyumbat aliran sungai. Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi banjir yang kerap melanda wilayah sekitar saat musim hujan.

“Kegiatan ini adalah bukti bahwa kami peduli lingkungan. Kami ingin menunjukkan bahwa Sukadana 1 bukan penyebab banjir. Justru kami yang berupaya mencegahnya,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Aksi ini juga berlangsung di tengah polemik rencana relokasi warga oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Serang. Pemkot berencana menertibkan ratusan rumah yang berdiri di bantaran anak Sungai Cibanten dan memindahkan warga ke Rusunawa Margaluyu.

Namun, mayoritas warga Sukadana 1 menolak relokasi tersebut dan mengusulkan pemindahan ke lahan bengkok milik pemerintah di kawasan Sukaluyu yang lokasinya tidak jauh dari permukiman mereka saat ini.

Menurut warga sekitar, gotong royong pembersihan sungai ini bukan hanya bentuk kepedulian, tetapi juga pesan kuat bahwa masyarakat Sukadana 1 ingin menjadi bagian dari solusi, bukan kambing hitam dalam persoalan banjir di Kota Serang.

Penulis : Ade Faturohman
Editor: Usman Temposo