Beranda Pendidikan SMPN 2 Rangkasbitung Gelar Expo Pendidikan

SMPN 2 Rangkasbitung Gelar Expo Pendidikan

Pengunjung meninjau salah satu stand expo pendidikan. (Ali/bantennews)

 

LEBAK – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN ) 2 Rangkasbitung menyelenggarakan Expo Pendidikan yang dijadikan sebagai ajang kreatifitas siswa. Expo Pendidikan tersebut diikuti oleh 5 SMP yakni SMP 1 Rangkasbitung, SMP 3 Rangkasbitung, SMP 5 Rangkasbitung, SMP 2 Cibadak, dan SMP 2 Sajira.

Acara Expo Pendidikan turut dihadiri Kasi Kesiswaan Dindikbud Lebak Budiana Sofyan, Ketua Wilbi Dua Tito Sutanto, serta para kepala sekolah yang menjadi mitra sekolah rujukan. Berbagai kreatifitas siswa ditampilkan dalam ajang Expo Pendidikan mulai dari pameran kerajinan, pagelaran pentas seni budaya dan kuliner.

Kepala Seksi Kesiswaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Lebak Budiana Sofyan menjelaskan bahwa kegiatan Expo Pendidikan sebagai pengembangan tindak lanjut status SMPN 2 Rangkasbitung sebagai sekolah rujukan yang setiap kegiatannya harus diimbaskan ke mitra sekolahnya.

“Mitra sekolah rujukan yang mengikuti ajang Expo Pendidikan sebanyak lima sekolah yaitu tiga SMP di Rangkasbitung, satu SMP di Cibadak dan satu SMP di Sajira. Dari kegiatan tersebut, diharapkan dapat ditiru oleh sebanyak lima sekolah yang menjadi mitra SMPN 2 Rangkasbitung,” paparnya.

Lebih lanjut Budiana mengatakan, acara tersebut sebagai ajang bagi siswa untuk menampilkan kreasi yang sudah dibangun oleh guru dan kepala sekolahnya.

“Dari proses tersebut akan terbangun karakter percaya diri siswa dan hal ini sesuai tujuan pendidikan diantaranya membangun karakter siswa yang positif,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 2 Rangkasbitung Evi Herdhiana mengatakan kegiatan Expo Pendidikan yang di dalamnya adalah pagelaran dan pameran akan berlangsung selama dua hari mulai dari 8 hingga 9 November 2018.

“Acara ini berlangsung selama dua hari dan sudah tertuang dalam kalender pendidikan,” ungkap Evi.

Evi menambahkan selama dua tahun sekolah ini akan mendapatkan bimbingan dari kementerian pendidikan.Kegiatan ini semata – mata dilakukan sebagai bukti bahwa kreatifitas dan inovasi anak.

“Menggali potensi yang dimilliki peserta didik yaitu kreatifitas dan inovasinya,” pungkasnya. (Ali/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini