LEBAK – Watertoren di Rangkasbitung yang dibangun pada tahun 1931 pada awalnya untuk mengalirkan air bersih dari Gunung Karang, Kabupaten Pandeglang, ke wilayah Rangkasbitung dan sekitarnya di Kabupaten Lebak. Tapi saat ini Watertoren beralih fungsi menjadi destinasi wisata sejarah di Rangkasbitung.
Kabid Destinasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lebak, Usep Suparno mengatakan Pemkab Lebak melalui pihaknya telah melakukan revitalisasi Watertoren pada akhir tahun 2022.
“Kita akan buka dan resmikan pada bulan Februari 2023 dan dibuka untuk umum,” kata Usep saat dihubungi, Selasa (31/1/2023).
Ia menjelaskan, keberadaan Watertoren tentunya akan menambah wisata sejarah di Rangkasbitung selain keberadaan Museum Multatuli.
“Wisata sejarah Watertoren ini bisa menampung sekitar 100 orang pengunjung. Bagi pengunjung tidak dikenakan biaya alias gratis,” ujarnya.
Ia menambahkan, dengan selesainya revitalisasi Watertoren di Rangkasbitung ini akan memberikan warna baru bagi dunia pariwisata di Lebak.
(San/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
