Beranda Kesehatan Kabupaten Tangerang Jadi Daerah Terbanyak Kasus Gagal Ginjal Akut di Banten

Kabupaten Tangerang Jadi Daerah Terbanyak Kasus Gagal Ginjal Akut di Banten

Ilustrasi - foto istimewa detik.com

KAB. TANGERANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten merilis jumlah kasus gagal ginjal akut pada anak yang tersebar di Kabupaten dan Kota.

Dalam rilisnya tersebut, tercatat Kabupaten Tangerang menjadi daerah teebanyak kasus gagal ginjal akut pada anak.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti menuturkan, gagal ginjal akut terbanyak terjadi di Kabupaten Tangerang dengan 10 kasus, menyebabkan 8 pasien meninggal dunia.

Kemudian, lanjut Ati, 6 kasus terjadi di Kota Tangerang, 2 kasus di Kota Tangsel dan 1 kasus gagal ginjal akut terjadi di Kabupaten Lebak.

“Di Kota Tangerang 4 pasien meninggal, Tangsel 1, dan 1 orang di Lebak meninggal juga. Jadi sisanya sembuh,” kata Ati saat ditemui di Ice BSD, Kamis (3/11/2022).

Untuk menyikapi meminimalisir gagal ginjal akut di wilayahnya itu, Ati telah membetuk tim yang terdiri dari Polda, BPOM dan juga Dinkes Provinsi Banten, untuk melakukan pengawasan dan pembinaan kepada toko-toko obat.

“Kami punya tim dari Polda, BPOM dan Dinkes yang melakukan pembinaan dan pengawasan. Karena sampai saat ini apakah gagal ginjal akut misterius itu penyebabnya adalah toxic dari obat tersebut?. Ini kan belum pasti dengan jelas, jadi kita masih sifatnya persuasif,” katanya.

Dengan maraknya penyakit yang menyerang anak itu, Ati menghimbau masyarakat agar tidak panik menyikapi adanya gagal ginjal akut.

Sebab, kata dia, Pemerintah terus berupaya melakukan penelitian dan mencari solusi, guna mencegah penyebaran penyakit tersebut.

“Masyarakat dalam menyikapi adanya ginjal akut pada anak tidak usah panik. Kalaupun anak demam disarankan pertolongan pertamanya kompres, beri banyak minum. Kalaupun harus minum obat, ya harus dari fasilitas kesehatan, karena kita engga tau dosisnya berapa,” pungkasnya. (Ihy/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini