Beranda Pendidikan Satu SD Terdampak Tol Serang-Panimbang Selesai Direlokasi

Satu SD Terdampak Tol Serang-Panimbang Selesai Direlokasi

Caption: Penampakan SD Negeri Seba di Kecamatan Cikeusal yang selesai direlokasi. Foto: Nindia/BantenNews.co.id

KAB. SERANG – PT Wika Serang – Panimbang (Serpan) menyerahkan gedung SD Negeri Seba di Kecamatan Cikeusal yang telah selesai dibangun kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang. Sekolah tersebut merupakan satu dari empat SD yang terdampak pembangunan jalan Tol Serpan.

Untuk diketahui, terdapat empat sekolah dan satu gedung kantor desa yang terdampak pembangunan Tol Serpan. Empat sekolah tersebut adalah SD Negeri Inpres, SD Negeri Cilayangguha, SD Negeri Seba yang ketiganya berada di Kecamatan Cikeusal, dan SD Negeri Cipete yang berada di Kecamatan Kragilan. Satu kantor desa itu adalah Kantor Desa Cikeusal di Kecamatan Cikeusal.

“Sekolah yang termasuk kena dampak pembangunan tol ini ada empat sekolah, kita relokasi agar sekolahnya lebih nyaman dan tidak mengalami kebisingan jadi pihak tol dengan pemerintah daerah merelokasi,” ujar Pimpinan Proyek PT Wika Serpan, Endang Hidayat pada Rabu (26/1/2022).

Endang menjelaskan untuk SD Negeri Cipete yang berada di Kecamatan Kragilan saat ini proses pembebasan lahannya sudah selesai dan menunggu Detailed Engineering Design (DED). Sementara untuk SD Negeri Cilayangguha di Kecamatan Cikeusal saat ini proses pembangunannya sudah berjalan 90 persen.

“SD Negeri Cipete di daerah Sukajadi itu sekarang proses pembebasan lahannya sudah selesai dan masih menunggu proses DED dari Perkim sama Dindik kemudian kita nanti yang akan proses pengadaan, kalau nanti desainnya sudah jadi ya dua minggu kemudian paling tidak sudah mulai pelaksanaan. Untuk SD Negeri Cilayangguha, pembangunannya sudah jalan dan sudah di posisi 90 persen. Dalam dua minggu ini sudah selesai, secepatnya kalau sudah selesai bisa diserah terimakan,” kata Endang.

Kemudian, untuk SD Negeri Inpres di Kecamatan Cikeusal sudah ada lahannya namun saat ini juga masih proses pembebasan lahan. Endang mengaku pihaknya tidak mengalami kendala dalam pembangunannya akan tetapi dalam pembebasan lahan membutuhkan proses yang tidak sebentar. “Kalau ini semua sudah sesuai rencana, harapan atau targetnya nanti Juli sudah selesai bisa dipakai jadi Tahun Ajaran baru sudah bisa dipakai,” tutup Endang. (Nin/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini