Beranda Peristiwa 9 Rumah Rusak Akibat Pergerakan Tanah di Girimukti Lebak

9 Rumah Rusak Akibat Pergerakan Tanah di Girimukti Lebak

Rumah warga yang rusak akibat pergerakan tanah. (foto istimewa).

LEBAK – Sebanyak sembilan rumah warga di Kampung Warung Doyon, Desa Girimukti, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Banten, mengalami kerusakan akibat bencana pergerakan tanah.

Kepala Desa Girimukti, Acep Deden membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyebut pergerakan tanah itu mulai terjadi pada akhir tahun 2024 lalu, yang diawali dengan bencana longsor dan berdampak pada permukiman warga serta jalan desa.

“Benar, kejadian ini bermula dari longsor pada akhir 2024. Dampaknya cukup parah karena menyebabkan beberapa rumah warga rusak dan juga merusak akses jalan desa,” ujar Acep saat dihubungi pada Selasa (5/8/2025).

Acep mengaku sangat prihatin terhadap kondisi warganya yang terdampak. Hingga kini, para korban masih belum bisa kembali ke rumah mereka dan terpaksa tinggal berpindah-pindah, menumpang di rumah sanak saudara.

“Kami sangat prihatin. Warga tidak bisa tinggal di rumahnya lagi. Sekarang mereka benar-benar bergantung pada keluarga untuk tempat tinggal sementara,” ungkapnya.

Pihak desa pun berharap adanya bantuan dari pemerintah daerah maupun instansi terkait. Ia menekankan perlunya penanganan cepat dan solusi nyata bagi korban.

“Kami butuh langkah cepat, tapi juga solusi nyata seperti bantuan rumah atau hunian sementara bagi warga,” imbuh Acep.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama, menyatakan bahwa pihaknya telah menurunkan tim ke lokasi untuk melakukan asesmen awal.

“Kami sudah menurunkan tim untuk melihat kondisi kerusakan dan potensi pergerakan tanah lanjutan. Fokus kami saat ini adalah pemetaan risiko dan kebutuhan warga terdampak,” jelas Febby.

Penulis: Sandi Sudrajat
Editor: Usman Temposo