SERANG – Wisuda merupakan ajang yang paling ditunggu-tunggu oleh mahasiswa tingkat akhir. Kali ini Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten kembali mewisuda 829 mahasiswa pada wisuda sarjana ke-31 dan pascasarjana ke-19, Selasa (23/11/2021).
Selama kegiatan berlangsung, semua peserta undangan wisudawan-wisudawati tetap menerapkan protokol kesehatan.
Kegiatan yang berlangsung secara hybrid atau perpaduan antara offline dan online itu dilaksanakan di Aula Sadzeli Hasan lantai 2 dan dihadiri oleh 120 wisudawan yang meraih predikat cumlaude. Selain itu dihadiri Yahya Hassan Alqahtani, Wakil Duta Besar Kerajaan Arab Saudi.
Dalam sambutannya Rektor UIN SMH Banten, Wawan Wahyudin mengatakan tantangan masyarakat hari ini jauh berbeda dengan para pendahulu. Jika mahasiswa UIN SMH Banten yang sudah diwisuda tidak sigap dalam mengantisipasi tantangan yang akan datang, maka akan sulit membawa perubahan dalam masyarakat.
“Tantangan yang kita lalui sekarang tentu berbeda bentuknya, dengan tantangan yang dihadapi oleh pendahulu kita,” ucap Wawan Wahyudin.
Selain itu, pria yang pernah menjabat Wakil Rektor III itu juga menyampaikan bahwa tantangan di dunia sains dan teknologi juga perlu dihadapi, salah satunya dengan meningkatkan kerja sama di bidang ilmu pengetahuan. tantangan-tantangan kemajuan teknologi tersebut harus dihadapi dengan meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, swasta, industri dan masyarakat internasional.
“Maka melalui forum yang mulia ini yang dihadiri duta besar Arab Saudi ini dapat meningkatkan pengetahuan ilmu teknolgi masyarakat. Kami mengusulkan kepada duta besar Arab Saudi indonesia untuk membangun sebuah lembaga kajian kebudayaan Arab dengan nama Muhammad bin Salman Institut. Muhamad bin Salman Institut menfasilitasi layanan perpustakaan, pameran seni , festival budaya dan pemberian beasiswa untuk masyarakat Indonesia demi kemajuan sains dan teknologi,” ucapnya.
Riza Febriani salah satu peserta wisuda mengungkapkan kegembiraannya menjadi salah satu mahasiswa terbaik di jurusan Asuransi Syariah. Karena predikat terbaik itu dirinya mendapatkan kesempatan untuk menghadiri wisuda secara langsung.
Kendati demikian, Riza mengatakan ada sedikit yang kurang karena dirinya tidak bisa duduk bersama teman-temannya yang harus melaksanakan wisuda secara online.
“Alhamdulillah terpilih sebagai peserta wisuda secara luring, tapi sebenarnya tidak sepenuhnya bahagia karena tidak bisa melaksanakan wisuda luring bersama-sama teman-teman dekat,” ucapnya. (Advertorial)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
