Beranda Pemerintahan Aktivis FORDEM Banten Gelar Aksi di Kantor Jiwasraya dan Bank Mandiri

Aktivis FORDEM Banten Gelar Aksi di Kantor Jiwasraya dan Bank Mandiri

Kelompok Aktivis Forum Demokrasi (FORDEM) Banten melakukan Aksi di kantor BUMN.

TANGERANG – Kelompok Aktivis Forum Demokrasi (FORDEM) Banten melakukan unjuk rasa di kantor Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berada di wilayah Banten, Selasa (22/9/2020). Mereka meminta Menterri BUMN Eric Tohir untuk mundur dari jabatannya.

Aksi unjuk rasa berlangsung di antaranya adalah Kantor Jiwasraya yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan Cikokol Tangerang, Kantor Bank Mandiri di Jalan Kisamaun Tangerang dan Kantor PLN di jalan Jendral Sudirman, Tangerang.

Presidium Forum Demokrasi Banten, Akhmad Yuslizar menegaskan Erick Thohir sudah gagal dan banyak berbuat kegaduhan. “Dia harus out (keluar dari BUMN)). Kita lihat saja banyak kegagalannya. Dari banyaknya BUMN yang rugi seperti Pertamina, PGN, Garuda dan PT KAI,” tegas Akhmad Yuslizar kepada wartawan.

Yos sapaan akrabnya mengatakan Erick juga banyak membuat kebijakan yang anti rakyat. Tengok saja kebijakannya yang justru membuat banyak karyawan BUMN yang di PHK. “Masih Covid. Harusnya sadar dong. Jangan menyengsarakan rakyat,” ucap aktivis senior ini.

Yos juga melihat kebijakan Eric soal rangkap jabatan dinilai oligarki. Ada banyak kepentingan ketika para pejabat negara diberikan ruang sebagai komisaris.

Yos menduga banyak komisaris titipan yang tidak jelas asal usulnya. Alangkah baiknya erick secara transparan menjelaskan soal penjaringan komisaris.

Dirinya juga menuding Eric gagal menjalankan tugas selaku Ketua Satgas Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Kita sudah masuk masa resesi, pengangguran meningkat, mahasiswa DO sudah terlalu banyak. Belum lagi corona malah melonjak,” kata Yos.

Hingga berita ini diturunkan, wartawan masih berupaya mendapatkan tanggapan dari pihak Kementerian BUMN. (Ren/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini