Beranda Bisnis 738 Ribu Ton Garam Rakyat Tidak Terserap

738 Ribu Ton Garam Rakyat Tidak Terserap

Presiden Joko Widodo - foto istimewa

SERANG – Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas mengenai Percepatan Penyerapan Garam Rakyat yang digelar melalui konferensi video dari Istana Merdeka.

Rapat ini membahas berbagai masalah yakni pertama, kualitas garam rakyat yang masih belum memenuhi standar untuk kebutuhan industri.

“Data per 22 September yang saya terima menyebutkan, setidaknya masih 738.000 ton garam rakyat yang tidak terserap oleh industri kita,” ujar Presiden dikutip dari media sosial resminya, Senin (12/10/2020).

Kedua, masih rendahnya produksi garam nasional. Kebutuhan garam nasional di tahun 2020 sebanyak empat juta ton, sedangkan produksi garam nasional baru mencapai dua juta ton per tahun.

“Akhirnya, impor garam lagi. Ini masalah lama dan belum ada penyelesaian,” ucapnya.

“Jadi, langkah-langkah perbaikan harus kita kerjakan. Kita lakukan pembenahan besar-besaran dari hulu sampai hilir. Saya meminta jajarannya terkait memperhatikan ketersediaan lahan produksi, termasuk mempercepat integrasi dan ekstensifikasi lahan garam rakyat di 10 provinsi. Selain itu, penggunaan inovasi teknologi produksi terutama washing plant harus segera diterapkan,” katanya.

(Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini