SERANG – Kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan sudah sekitar setahun bergulir. Sejauh ini Polisi telah memeriksa saksi sebanyak 68 orang.
“Sudah 68 saksi (diperiksa),” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (18/6/2018).
Argo tak merinci siapa saja saksi yang telah diperiksa. Hanya saja Argo memastikan pihaknya terus bekerja.
Novel sempat menyatakan kembali keraguannya. Dia yak yakin kasusnya akan dapat diusut tuntas.
“Sekarang begini, CCTV yang di sini saja tidak diungkap, saksi-saksi kunci diperiksa dengan hal-hal yang tidak semestinya. Ketika terjadi hal demikian bagaimana saya bisa percaya?” kata Novel saat ditemui di kediamannya, Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (17/6/2018).
Sebelumnya, salah satu kuasa hukum Novel Baswedan meminta Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz untuk mengundurkan diri jika hingga saat ini belum mampu menyelesaikan kasus penyiraman air keras itu. Kuasa hukum Novel juga mendesak agar segera dibentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk membantu Polda Metro menyelesaikan kasus itu.
“Saya kira satu tahun dua bulan cukup, saya fikir ini berkas di polda saya fikir saudara Idham Aziz itu harus jujur dalam artian apa kendala yang dihadapi kenapa kasus ini bukan terang tapi malah gelap karena nggak permah lagi kita tahu sejauh mana kasus ini diungkap,” kata salah satu kuasa hukun Novel di TKP penyiraman air keras kepada Novel, di Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (17/6/2018).
Kombes Argo menanggapi santai permintaan tersebut. Argo menegaskan saat ini Polisi masih bekerja mengungkap kasus ini.
“Nggak usah menanggapi, santai aja, kita kerja aja dulu,” kata Argo, Senin (18/6/2018).
“Kan kasus itu banyak, banyak kasus yang belum terungkap juga banyak. Penyelesaian polisi 60% itu udah bagus, seluruh kepolisian 60% itu sudah bagus,” sambungnya. (Red)
Sumber : detik.com
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
