Beranda Peristiwa  6 Warga Cimanggu Tersambar Petir, 1 Meninggal Dunia

 6 Warga Cimanggu Tersambar Petir, 1 Meninggal Dunia

Proses evakuasi korban. (IST)

PANDEGLANG – Sebanyak 6 warga Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten tersambar petir saat melakukan bercocok tanam di persawahan Kampung Tahtaran, Desa Batuhideung, Kecamatan Cimanggu, Senin (7/11/2022) sekitar pukul 11.30 WIB.

Kapolsek Cimanggu, IPTU Dirman mengatakan, sebelum kejadian tersebut para warga sedang melakukan aktivitas bertani di sawah namun tiba-tiba petir menyambar mereka hingga membuat 1 orang warga atas nama Asep warga Kampung Pasirnangka, Desa Kramatjaya, Kecamatan Cimanggu meninggal di lokasi kejadian.

Empat orang lainnya atas nama Entih (50), Iceu (29), Amin (35) dan Yayah (50) hanya mengalami syok, sedangkan 1 orang lagi atas nama Sanamah (65) mengalami luka pada bagian telinga.

“Kejadiannya Senin kemarin sekitar pukul 11.30 WIB. Satu orang diantaranya meninggal dunia dan satu terluka pada bagian telinga. Untuk TKP-nya di pesawahan di Kampung Tahtaran, Desa Batuhideung, Kecamatan Cimanggu” kata Dirman, Rabu (9/11/2022).

Warga yang mengetahui peristiwa tersebut langsung mengevakuasi para korban ke kampung masing-masing untuk mendapatkan perawatan medis. Sedangkan untuk warga yang meninggal diserahkan pada pihak keluarga untuk dikebumikan.

“Korban luka sudah mendapatkan penanganan dari petugas medis. Dilakukan hacting pada bagian telinga dan dilakukan infus, karena lemes. Korban selamat semuanya warga Kampung Cikeuyeup, Desa Batuhideung. Mereka mengalami trauma karena kaget dan melihat temannya meninggal dunia,” ungkapnya.

Terpisah, Sekretaris Desa Keramat Jaya, Apandi membenarkan bahwa salah satu warganya meninggal dunia usai tersambar petir dan sudah dikebumikan oleh pihak keluarga di pemakaman sekitar kampung.

“Satu orang meninggal dunia dan sudah dikebumikan. Untuk korban luka dan selamat menjalani perawatan di rumah karena memang masih syok,” ucapnya.

Apandi mengimbau pada semua warga agar tetap hati-hati saat melakukan aktivitas di luar rumah lantaran kondisi cuaca yang tidak menentu. Ia juga meminta warga agar menghentikan aktivitas mereka ketika hujan dan petir terjadi guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Untuk korban luka kemarin langsung mendapatkan penanganan oleh petugas medis di Pustu (puskesmas pembantu). Dan hari ini sudah kembali pulang ke rumahnya dan mendapatkan perawatan dari petugas medis. Tetap berhati-hati karena cuaca sekarang sedang musim hujan, kalau ada petir sebaiknya hentikan dulu aktivitas dan mencari tempat aman,” pesannya. (Med/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini