LEBAK – Kasus tewasnya Ayu Oktaviani mahasiswi Akademi Kebidanan (Akbid) Latansa Masahiro Rangkasbitung, pada tahun 2017 silam yang mayatnya ditemukan mengambang di Sungai Ciujung, sampai saat ini kasusnya belum terungkap.
Yayan Sumaryono, kuasa hukum dari orangtua korban menilai penanganan perkara dugaan pembunuhan terhadap anak kliennya yang terjadi sejak 2017 lalu sampai saat ini kasusnya masih belum terungkap, siapa pelakunya dan sampai mana kasusnya.
“Kami selaku kuasa hukum pun sudah bersurat ke Polres Lebak untuk meminta pemberitahuan akan perkembangan dari hasil penyelidikan, dan kami sebagai kuasa hukum akan tetap mendukung penyidikan untuk bekerja lebih cepat dan keras dalam mengungkapkan kasus ini,” kata Yayan saat mengadakan jumpa pers, Senin (5/6/2023).
Ia menjelaskan, pihaknya juga sudah mengirimkan surat perlindungan kepada Menkopolhukam, Kompolnas dan LPSK terkait kasus tersebut.
Pihaknya juga berharap kesanggupan penyidik Polres Lebak untuk serius dalam menangani kasus ini.
“Jika memang pihak Polres Lebak merasa kesulitan menanganinya ataupun kesulitan untuk segera dialihkan ke Polda Banten atau Mabes Polri. Dan jika dalam tempo satu Minggu kasus ini tidak ada perkembangan, maka kami akan meminta kepada Mabes Polri untuk mengambil alih kasus ini, sebab kasus ini sudah sangat lama yaitu sudah 6 tahun,” ujarnya.
Sementara itu, Yuyun (47) ibu korban meminta kepada pihak kepolisian agar kasus tewas anaknya segera ada titik terang.
“Ini sudah berjalan 6 tahun saya mohon agar kasus ini cepat terungkap dan pelakunya segera tertangkap,” ucap Yuyun dengan nada sedih.
Terkait hal ini belum ada tanggapan dari pihak Polres Lebak. Wartawan masih mencoba mengkonfirmasi. (San/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
