Beranda Kesehatan 6 Daerah Zona Oranye 2 Zona Merah, Kasus Covid-19 di Banten Mengkhawatirkan

6 Daerah Zona Oranye 2 Zona Merah, Kasus Covid-19 di Banten Mengkhawatirkan

Peta sebaran Covid-19 di Provinsi Banten

SERANG – Pandemi Covid-19 di masa new normal atau kenormalan baru makin mengkhawatirkan. Setidaknya dari delapan kabupaten/kota enam di antaranya masuk dalam zona oranye, sedangkan dua daerah kembali masuk zona merah.

Enam daerah yang masuk zona oranye yakni, Kota Cilegon, Kota Tangerang Selatan, Kota Serang, Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang. Sedangkan untuk Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang statusnya kembali menjadi zona merah.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi penilaian 15 indikator Covid-19, terjadi perubahan zona di delapan kabupaten/kota di wilayah Banten. Dimana dua daerah yaitu Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang masuk zona merah dan enam daerah lainnya masuk dalam zona oranye.

Dijelaskan Ati, setidaknya terdapat empat indikator sehingga menyebabkan delapan daerah naik daro zona kuning ke zona oranye dan merah.

“Pertama, Intensitas screening swab yang meningkat seluruh kabupaten/kota di Banten. Kedua, tidak terkendalinya mobilitas masyarakat,” jelas Ati, Rabu (2/9/2020).

Ketiga, lanjut Ati, menurunnya kesadaran masyarakat dalam disiplin penerapan protokol kesehatan. “Dan keempat, belum optimalnya pelaksanaan pengetatan protokol kesehatan di berbagai sektor yaitu perkantoran, industri, dunia usaha dan pariwisata,” ujarnya.

Berdasarkan data per tanggal 2 September 2020, total kasus konfirmasi (KK) Covid-19 di Banten mencapai 2.844 dengan rincian, 556 pasien masih dirawat, 2.151 sembuh dan 137 meninggal.

Untuk kasus probable (KP) Covid-19 mencapai 41 kasus dengan rincian, 35 orang dirawat dan enam orang meninggal. Kasus suspect (KS) berjumlah 15.811 kasus dan kasus erat (KE) mencapai 20.616 kasus.

(Mir/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini