Beranda Olahraga 5 Pemain Timnas Indonesia U-22 Dicoret

5 Pemain Timnas Indonesia U-22 Dicoret

Timnas Indonesia - foto istimewa bola.net

Indra Sjafri, Pelatih Timnas Indonesia U-22 mencoret lima pemain. Pencoretan dilakukan berdasar penilaian beberapa aspek.

Skuat Garuda Muda telah menjalani TC di Stadion Madya Senayan, Jakarta sejak 7 Januari lalu. Persiapan untuk menghadapi tiga turnamen di tahun 2019 yakni Piala AFF U-22, Kualifikasi Piala AFC U-23, dan SEA Games.

Di seleksi tahap pertama dari 38 pemain hanya 35 pemain yang mengikuti seleksi. Dari jumlah yang hadir, lima dipulangkan, yakni Indra Mustafa (Persib), Syafril Lestahulu (Persib U-19), Jayus Hariono (Arema FC), Anan Lestaluhu (Persija), dan Wahyudi Hamisi (Borneo FC).

“Kami kembalikan lima pemain ke klub jadi sekarang kami ada 30 pemain. Mulai hari Senin (21/1) besok kami sudah memulai periodesasi persiapan menuju Piala AFF U-22 di Kamboja,” kata Indra seperti dikutip dari detik.com.

Indra memastikan bahwa penilaian tim pelatih terhadap pemain diambil secara komprehensif dengan mempertimbangkan segala aspek, demi mendapatkan komposisi pemain terbaik untuk skuat.

“Ada empat kriteria pemain yang kami pilih di Timnas, yakni kemampuan skill, fisik, taktikal kecerdasan, dan mental. Itu ditambah informasi mengenai kesehatan dan fisioterapi, dan psikotes mereka, dengan semua aspek lainnya,” tambahnya.

Bukan hanya dilihat dalam sesi latihan, para pemain proyeksi Timnas U-22 juga harus dipastikan sehat, serta diuji intelegensinya melalui psikotes.

“Semua informasi pemain tentang kesehatan, fisioterapi, psikotes, dan kemampuan mereka sudah kami dapatkan. Jadi, tidak terlalu sulit buat saya untuk menentukan siapa yang lanjut atau tidak,” papar pelatih berdarah Minang ini.

Meski sudah memastikan 30 pemain, Indra lagi-lagi belum memberi keterangan soal nasib Ezra Walian, Egy Maulana Vikri, dan Saddil Ramdani yang belum bergabung karena bermain untuk klubnya di luar negeri. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini