Beranda Pemerintahan 5 Kepala Keluarga dari Lebak Akan Transimigrasi ke Gorontalo

5 Kepala Keluarga dari Lebak Akan Transimigrasi ke Gorontalo

Lokasi yang akan ditempati oleh para trasmigran asal Kabulaten Lebak di Kabupaten Balemo, Provinsi Gorontalo. (Foto: istimewa)

LEBAK – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lebak mengklaim minat masyarakat Lebak untuk jadi transmigran sangat tinggi. Namun tingginya animo masyarakat tersebut terkendala kouta program transmigrasi yang minim.

Kepala Disnakertrans Lebak Maman Suparman mengatakan, kuota transmigrasi tahun ini sangat minim. Untuk Provinsi Banten hanya 25 Kepala Keluarga. Kouta tersebut dibagi untuk lima Kabupaten/Kota.

“Memang setiap tahunnya, banyak warga Lebak yang mendaftar untuk mengikuti program transmigrasi. Namun karena kuotanya minim, maka warga Lebak yang tertarik untuk ikut transmigrasi tidak bisa didaftarkan karena kuota terbatas,” kata Maman.

Menurutnya, program transmigrasi ini merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam program ini para transmigran diharapkan dapat memulai suatu kehidupan baru dengan tekun.

Adapun persyaratan untuk menjadi seorang transmigran adalah sehat jasmani rohani, tidak tergabung dalam organisasi terlarang, dan bersungguh-sungguh. “Ini merupakan peluang berlian, dimana masyarakat yang tadinya tidak mempunyai apa-apa bisa mendapatkan peluang untuk berkembang di daerah kabupaten lain,” ujarnya.

Sementara, Kasi Tranamigrasi Lebak, Yoyon Mulyana mengatakan, di tahun 2018 ini ada 15 KK yang sudah mendaftar, karena kuotanya terbatas maka sisanya hanya bisa menunggu untuk tahun 2019 mendatang. Terlebih sisa pendaftar tunggu ini kebanyakan menginginkan ke daerah Kalimantan, Sumatra Utara.

Yoyon mengaku, para transmigran asal Kabupaten Lebak tahun ini akan ditempatkan di Boalemo, Provinsi Gorontalo. Para transmigran nantinya akan mendapatkan satu unit rumah permanen dengan luas pekarangan 500 meter persegi, dua hektar tanah yang nantinya akan digarap untuk dijadikan area perkebunan ataupun area usaha lainnya, dan suplai kebutuhan pokok oleh pemerintah selama satu tahun penuh.

“Hal tersebut akan disiapkan oleh pemerintah kepada masyarakat Kabupaten Lebak yang ingin dan bersungguh-sungguh memulai usaha atau kehidupan baru di daerah luar. Tentunya ini semua gratis, tanpa dipungut biaya apapaun,” katanya.

Para transmigran sebelum berangkat akan mendapatkan pelatihan terlebih dahulu di Bandung. Selain itu, para transmigran juga nantinya akan di bekali bibit unggul oleh Disnakertrans Lebak sebagai modal untuk tani.

“Untuk kelima KK yang akan penempatan transmigrasi di Kabaupaten Balemo, itu akan di berangkat sekitar akhir tahun ini,” pungkasnya. (Tra/Ali/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini