TANGSEL – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sudah berselang 4 hari. Namun tak sedikit pengendara yang masih melanggar aturan.
Pelanggaran seperti berboncengan dengan yang beda domisili bagi pengendara motor, memuat penumpang lebih dari 5 orang bagi angkutan umum dan lain sebagainya.
Akibat pelanggaran tersebut, pihak petugas gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, dan lainnya banyak memberhentikan para pengendara tersebut dan memberi sanksi teguran simpatik.
Namun begitu, Walikota Tangsel, Airin Rachmy Diany terus mengevaluasi terkait PSBB itu khususnya pada sanksi para pengendara lantaran sudah berselang 4 hari masih banyak yang melanggar.
“Yang pasti tiap malam kita lakukan evaluasi. Yang kita lakukan pertama cek poin, apakah 7 posko cek poin sudah maksimal. Ada beberapa masukan yang tentu menjadi evaluasi yang hari ini kita akan bahas dengan Pak Kapolres dengan pak Dandim dan juga Bu Kajari dan Ketua Pengadilan,” terang Airin, Selasa (21/4/2020).
“Karena selama tiga hari kemarin kan masih sifatnya teguran, pemberitahuan, nah apakah ke depannya kita perlu memberikan sanksi atau tidak. Kita akan bahas dan diskusikan,” imbuhnya.
Selain mengevaluasi sanksi, Airin juga membahas terkait waktu operasional PSBB lantaran dinilainya saat ini masih belum efektif.
“Di cek poin ini apakah tetap 24 jam atau misalnya biar efektif jam 5 sampai jam 7 atau 8 malam, karena toh kalau sudah malam tidak ada aktivitas lainnya, untuk menjaga stamina dari para petugas cek poin tersebut karena keterbatasan SDM yang kita punya,” pungkasnya.
(Ihy/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
