Beranda Bisnis 385 Hektare Sawah Gagal Panen di Banten

385 Hektare Sawah Gagal Panen di Banten

(Sumber gambar: pertanianku.com)

SERANG – Kepala Dinas Pertanian Banten Agus Tauchid menyatakan, sebanyak 385,5 hektare sawah di Provinsi Banten mengalami gagal panen karena tergenang banjir.

Dari jumlah tersebut, Agus mengatakan, dampak paling banyak terjadi di Pandeglang seluas 231 hektare dan Kabupaten Serang seluas 152,5 hektare.

Sementara di Lebak, dari 139 hektare sawah yang banjir hanya ada 2 hektar yang gagal panen. Kecamatan paling banyak terdampak lanjutnya terjadi di daerah langganan banjir seperti di Kecamatan Patia, Pagelaran, Cisata dan Cinangka.

“Yang pasti yang puso yang kena lintasan air hujan, limpahan air hujan yang mengakibatkan sekia persen sawah mengalami puso,” kata Agus Tauchid, saat dikonfirmasi, Kamis (24/1/2019).

Dikatakan Agus, gagal panen ini terjadi pada sawah petani dengan umur padi baru 1 bulan. Petani katanya belum merugi terlalu banyak karena ongkos tanam masih minim.

“Kebetulan yang puso masih umur padi satu bulan. Tingkat kerugian petani belum begitu besar karena ongkos pupuk belum besar tapi gagal panen. Di sini petani kehilangan jeda waktu tanam,” ujarnya.

Bagi yang mengalami kerugian, kata Agus pihaknya sedang mendata berapa petani yang rugi. Mereka disiapkan benih oleh Dinas Pertanian.

Sedangkan petani yang sudah mengasuransikan tanamannya dalam skema Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), mereka mendapatkan skema ganti rugi Rp 4 juta untuk setiap petak sawah yang diasuransikan.

“Premi asuransi ini 36 ribu, disubsidi pemerintah mereka mendapatkan Rp 4 juta,” pungkasnya. (you/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini