Beranda Peristiwa 30.000 Ekor Ayam Terbakar di Kabupaten Serang

30.000 Ekor Ayam Terbakar di Kabupaten Serang

Ilustrasi - foto istimewa liputan6.com

SERANG – Sedikitnya 30.000 ekor ayam hangus terbakar dilalap si jago merah saat kebakaran melumat habis sejumlah peternakan ayam di Kampung/Desa Tengkurak, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang.

Akibat dari musibah ini, total kerugian yang diderita pemilik peternakan mencapai Rp850 juta.

“Untuk penyebab terjadinya kebakaran masih kota selidiki namun diduga api berasal dari alat penghangat ayam. Informasi yang kami dapatkan ada sekitar 30 ribu ekor ayam yang terbakar dan total kerugiannya ditaksir mencapai Rp850 juta,” ungkap Kapolsek Tirtayasa, AKP Hendri Dunan, Minggu (22/12/2019).

Dikatakan Kapolsek, musibah kebakaran yang menimpa peternakan ayam terjadi di saat Desa Tengkurak sedang dilanda hujan disertai angin kencang, Sabtu (21/12/2019) sekitar pukul 21.00 WIB. Akibat dari hembusan angin, salah satu kandang ayam roboh dan menimpa mesin penghangat ayam.

“Diduga begitu tertimpa bangunan kandang, terjadi korsleting listrik pada mesin penghangat hingga mengakibatkan pericikan api. Karena angin bertiup cukup kencang, kobaran api semakin membesar dan merambat kandang-kandang lainnya. Ada lima kandang ayam yang terbakar milik 4 warga,” terang Kapolsek.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Nana Sukmana mengatakan pihaknya menerima informasi dari salah seorang warga bahwa terjadi kebakaran Kandang Ayam di Kampung Tengkurak, Desa Tengkurak, Kecamatan Tirtayasa sekitar pukul 21.20 WIB.

“Pada pukul 21.25 Damkar BPBD Kabupaten Serang memberangkatkan satu unit kendaraan pemadam dan satu unit water supplay guna melakukan penanganan kebakaran,” terangnya.

Setiba di lokasi kejadian, petugas langsung melakukan pemadaman dan berhasil menjinakan si jago merah. “Api berhasil dipadamkan petugas, dan tidak ada korban jiwa,” terangnya.

(You/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini