SERANG – Ketua Umum Persatuan Pengamanan Dalam (PERADA) Regional Banten, Asep Bima kembali mengingatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten yang masih mempunyai pekerjaan rumah. Khususnya berkaitan dengan kesejahteraan ratusan petugas Pamdal di lingkup Pemprov Banten.
Dikatakan Asep, usia Banten sudah genap 20 tahun, namun kesejahteraan Pamdal belum meningkat.
“Di ulang tahun Banten yang ke-10 ini, perasaan Pamdal antara bahagia dan tidak. Kami bahagia karena provinsi yang kita cintai ini sudah berumur 20 tahun. Tapi kami jug sedih, karena personel Pamdal jauh dari kata sejahtera,” kata Asep, Minggu (4/10/2020).
Asep mengungkapkan, salah satu alasan mengapa Pamdal jauh dari kata sejahtera dikarenakan upah yang masih jauh di bawah Upah Minimum Regional (UMR).
“Bahkan ini masih di bawah UMR Kota Serang. Padahal kita kerja di provinsi bukan di kota atau kabupaten,” ungkapnya.
Diketahui, upah Pamdal pada tahun 2020 sebesar Rp2,1 juta. Sedangkan UMR Kota Serang sebesar Rp3,7 juta.
“Padahal KP3B masuk dalam regional Kota Serang. Tapi upah kita jauh dari UMR Kota Serang,” katanya.
Oleh karena itu, Asep berharap, di hari Jadi Provinsi Banten ke-20, ada perhatian khusus dari Pemprov Banten untuk penyesuaian upah pekerja Pamdal pada Tahun 2021.
“Kami berharap pemangku kebijakan dapat melihat profesi kami yang tidak kalah sentral dari guru dan nakes (tenaga kesehatan). Dimana di masa pandemi Covid-19 ini, kami juga terus bahu membahu dalam melaksanakan kewajiban tanpa mengenal WFH (Work From Home). Maka sudah seharusnya pemangku kebijakan bersikap adil dalam mengeluarkan regulasi tentang kesejahteraan pekerjanya,” pungkasnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga mengucapkan selamat atas HUT Provinsi Banten ke-20.
“Kami dari Perada Regional Banten mengucapkan selamat HUT Provinsi Banten ke-20. Semoga Banten semakin jaya dan maju. Banten Bangkit Lawan Covid,” tandasnya. (Mir/Red)
