LEBAK – Sabtu sore itu langit menghitam. Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lebak sejak siang perlahan berubah menjadi ancaman. Di hulu, debit air meningkat drastis, mendorong arus deras Sungai Ciberang di Desa Ciladaeun, Kecamatan Lebak Gedong, dan Sungai Cisimeut di Desa Hariang, Kecamatan Sobang. Tak lama, keduanya meluap.
Ratusan rumah warga yang berdiri di bantaran sungai mendadak berada dalam bayang-bayang bencana. Luapan air mengalir cepat melewati Cipanas, Sajira, Lebak Gedong, Cimarga, hingga Rangkasbitung.
Relawan BPBD Kecamatan Lebak Gedong, Sopian, mengaku sempat khawatir situasi akan memburuk.
“Alhamdulillah, meskipun air sempat meluap, tidak ada satu pun rumah yang terendam atau rusak. Kondisi sungai sekarang sudah aman,” ujarnya, Minggu (10/8/2025).
Namun bagi warga, malam itu adalah malam penuh kecemasan. Nanang, warga Lebak Gedong, masih mengingat jelas derasnya air kiriman dari hulu.
“Air datang deras sekali, membuat sungai meluap. Kalau saja hujan berlanjut malam itu, rumah-rumah di bantaran sungai pasti terendam,” katanya.
Beruntung, hujan reda sebelum bencana benar-benar terjadi. Pagi ini, masyarakat bisa kembali beraktivitas, meski degup jantung mereka sempat berpacu kencang di bawah ancaman dua sungai yang mengamuk.
Penulis: Sandi Sudrajat
Editor: Usman Temposo