
SERANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menyebut sebanyak 15 ribuan pelajar SMA/SMK/SKh swasta belum mendapatkan bantuan pendidikan gratis. Hal itu lantaran masih terkendala persoalan administrasi.
Di mana, dari data yang diperoleh, baru 49 ribuan lebih dari 65 ribu pelajar yang telah mendapat bantuan program unggulan Gubernur-Wakil Gubernur Banten, Andra Soni-A. Dimyati Natakusumah itu.
Android BantenNews.co.id
Download di Playstore. Baca berita tanpa iklan, lebih cepat dan nyaman lewat aplikasi Android.
Sedangkan, hampir belum mendapat bantuan operasional sekolah gratis dari Pemprov Banten.
Gubernur Banten, Andra Soni mengatakan pihaknya mendorong sekolah-sekolah untuk mempercepat proses administrasi para siswa kelas 10.
“Program ini kan diikuti 814 (SMA/SMK/SKh swasta se-Banten). Total ada 49 ribuan lebih yang administrasinya selesai, yang sudah dibayarkan. Kemudian ada 15 ribuan lebih (pelajar) lagi (yang belum selesai administrasinya). Ini harus di-cleansing. Kuncinya tinggal sekolah mempercepat administrasinya,” kata Andra saat ditemui di SMK 3 PGRI Kota Serang, Senin (15/9/2025).
Andra menuturkan, kendala administrasi yang terjadi karena pada saat mendaftar siswa tercatat di dua sekolah. “Nah ini butuh waktu untuk masuk dapodiknya. makanya harus di-cleansing dulu,” tuturnya.
Ia memastikan, administrasi dari 15 ribuan lebih pelajar pada program pendidikan gratis ditarget rampung di akhir September 2025. “Target (selesai) September akhir,” ucapnya.
Andra juga menegaskan, Pemprov Banten melarang adanya pungutan dari ratusan sekolah swasta yang mengikuti program sekolah gratis.
“Nggak boleh ada pungutan. kan sudah MoU. Kalau masih ada pungutan ada sanksi, putus kontrak. ada konsekuensi hukumnya, antara yayasan dengan Pemprov Banten,” tegasnya.
Penulis : Tb Moch. Ibnu Rushd
Editor : Gilang Fattah